tag:blogger.com,1999:blog-82510288651220961052024-03-05T19:11:05.283+07:00The Other Sides of IndaKumpulan tulisan yang terinspirasi dari keadaan sekitar. Kumpulan keluh kesah ketika tidak ada satu orangpun yang mengerti bahasa yang disampaikan secara verbal dan berubah menjadi kesalahpahaman. Kumpulan kenangan yang melekat di hati.Kumpulan bayi immortal yang siap berlari sekencang mungkin di dunia yang tidak ia kenal. Kumpulan cerita mengenai perjalanan dari langkah kaki, kebesaran hati, dan keinginan untuk berbagi yang disajikan dari sudut pandang pikiran dari seorang Inda.Indahttp://www.blogger.com/profile/10242435564195357845noreply@blogger.comBlogger45125tag:blogger.com,1999:blog-8251028865122096105.post-33655702555147096182008-07-26T20:42:00.004+07:002008-07-26T20:57:17.797+07:00Pamit<div align="center"><strong><span style="font-family:verdana;font-size:180%;">BLOG INI SUDAH DISEGEL</span></strong></div><span style="font-size:180%;"></span><br /><div align="center">KARENA PEMILIK TIDAK MAMPU MEMBAYAR SEWA</div><div align="center"> </div><div align="center">PEMILIK BLOG TELAH PINDAH KE</div><br /><div align="center"><a href="http://www.redcheekinda.wordpress.com/">WWW.REDCHEEKINDA.WORDPRESS.COM</a></div><div align="center"> </div><div align="center">DENGAN CONTENT YANG SEDIKIT BERUBAH, JANJI YANG DIPERBAHARUI, DAN AIR </div><div align="center"> </div><div align="center">MATA YANG TELAH BERUBAH MENJADI TAWA.</div><div align="center"> </div><div align="center"> </div><div align="center">MAAF UNTUK KETIDAKNYAMANANNYA</div><div align="center"> </div>Indahttp://www.blogger.com/profile/10242435564195357845noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8251028865122096105.post-67996341782121251982008-07-26T20:42:00.000+07:002008-07-26T20:46:15.012+07:00Pamit2008TERJUAL<br /><br />Blog ini sudah terjual terhitung pertengahan bulan JuliIndahttp://www.blogger.com/profile/10242435564195357845noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8251028865122096105.post-30323991097524066212008-07-14T21:07:00.006+07:002008-07-14T21:26:47.163+07:00Masuk Angin<span style="font-family:trebuchet ms;color:#993399;">Kepalaku masih menengadah<br />Tadi sore, Seseorang berkata tentang indahnya langit yang bermandikan cahaya bintang<br />Maka disinilah aku,<br />membuktikan kata-kata itu<br /><br /></span><span style="font-family:trebuchet ms;color:#993399;">Langit menghias tubuhnya malam ini dengan banyak taburan bintang<br />Terang, berkilauan dan menenangkan<br />Entah berkelap kelip seperti di lagu<br />Atau tetap sama bercahaya seperti matahari.<br /><br /></span><span style="font-family:trebuchet ms;color:#993399;">Sebentuk bulan sedang dalam perjalanan menjadi purnama<br />ikut juga ada didalamnya<br />Cahaya putih masih terlihat pucat<br />Kontras dengan jubah Sang Langit yang berwarna pekat<br /><br />Bertapa Sang Maha Baik<br />Menciptakan Semua ini begitu sempurna<br /><br />Tubuhku mulai menggigil<br />Angin mulai menusu-nusuk jahil dipemukaan kulitku<br />Mereka mengingatkanku untuk segera berlalu<br />dan masuk kedalam kamarku<br /><br />Tenaga ku nyarus habis di hari ini<br />Aku perlu tidur nyenyak untuk mengisi tanki tenaga menjadi penuh lagi<br />Aku perlu doa untuk membuatku merasa tenang ditidurku<br /><br />Aku akan kembali esok pagi</span>Indahttp://www.blogger.com/profile/10242435564195357845noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8251028865122096105.post-2988048477908824862008-07-14T20:44:00.005+07:002008-07-14T21:06:14.452+07:00<div align="center"><strong><span style="font-family:verdana;font-size:180%;color:#ff6600;"><span style="font-family:trebuchet ms;"></span></span></strong> </div><div align="center"><strong><span style="font-family:verdana;font-size:180%;color:#ff6600;"><span style="font-family:trebuchet ms;">Sesungguhnya Allah berfirman</span>,</span></strong></div><div align="center"><strong><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:180%;color:#ff6600;">"<em>Aku akan mengikuti prasangka hamba-Ku</em></span></strong></div><div align="center"><strong><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:180%;color:#ff6600;"><em>dan Aku akan senantiasa menyertainya apabila berdoa kepada-Ku</em>"</span></strong></div><br /><span style="color:#663300;">(<span style="font-family:trebuchet ms;">Simpel nya mungkin gini : Kalau kita berpikir gagal, kita pasti akan gagal, kalau kita berpikir kita bisa, pasti kita akan bisa. Semua hal yang terjadi pada diri kita, tentunya hasil dari pemikiran kita yang dituangkan dalam perbuatan.</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">Mungkin ada baiknya kita belajar untuk lebih sering berpikir positif</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">Belajar untuk berprasangka baik tepatnya.</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">Kadang rasa tidak nyaman, rasa sakit, rasa malu menyelimuti hati ketika hasil yang kita dapat tidak sesuai dengan prasangka baik kita. Tapi itu akan berlalu perlahan-lahan.</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">Tapi tidak ada salahnya untuk mengisi hati ini dengan sesuatu yang baik, yang dapat menenangkan hati</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">Berprasangka baik untuk banyak hal ternyata telah seperti memberikan makanan yang sehat dan bergizi untuk hati saya)</span><br /><span style="font-family:Trebuchet MS;"></span></span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;color:#cc6600;"><strong><em>Alhamdulilah</em></strong></span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;"></span>Indahttp://www.blogger.com/profile/10242435564195357845noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8251028865122096105.post-47630047143105876492008-07-14T20:38:00.000+07:002008-07-14T20:40:04.781+07:00Hari Pertama Azka<span style="color:#000000;"></span><br /><span style="color:#000000;"></span><br /><div align="justify"><span style="color:#000000;">Hari Senin<br />Semangat menghadapi hari ini<br />Sepatu baru berwarna hitam licin<br />Lengkap dengan kaus kaki berwarna biru<br />Buku licin bergambar Naruto<br />Pensil mekanik, penghapus hitam<br />Sudah siap di kotak pensil<br /><br />Bangun lebih pagi dari biasanya<br />Ada sedikit ritual mengangkat jambul rambut dengan sisir ibu<br />Kemudian duduk manis di meja makan<br />Harum telor ceplok menyeruak diruang makan<br />Ini menu sarapan pagi di hari pertama sekolah<br /><br />Ada apa disekolah nanti<br />Seperti apa rupa kawan-kawanku<br />Menyenangkan kah guru-guru yang akan mengajariku<br />Seberapa luas halaman sekolah untuk kupakai bermain bola<br /><br />Hari ini adalah hari pertama aku masuk sekolah seragam merah putih<br />Konon kawan-kawanku akan lebih banyak daripada sekolah yang kemarin<br />Kata Ninin, sekolahnya lebih besar<br />Kawanku akan lebih banyak<br />Halaman untuk bermain bola akan lebih luas<br /><br />Aku akan belajar banyak hal<br />Hal yang selama ini tidak aku dapat di rumah<br /><br />Hari ini hari pertama aku masuk sekolah<br />Membayangkannya,<br />Membuatku selalu ingin pipis<br />Membuatku ingin selalu didekat Ninin<br />Tapi aku juga sudah tidak sabar,<br />Apa yang akan aku dapat nantinya diujung hari<br /><br />(<em>Hari Pertama Azka, keponakan tersayang, masuk Sekolah Dasar</em>)</span></div>Indahttp://www.blogger.com/profile/10242435564195357845noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8251028865122096105.post-68240932384850941312008-07-13T21:29:00.004+07:002008-07-14T20:42:53.635+07:00Another Sundae(y)<div align="center"><span style="font-family:lucida grande;font-size:130%;color:#333399;"><strong><em></em></strong></span> </div><div align="center"><span style="font-family:lucida grande;font-size:130%;color:#333399;"><strong><em>Bangun Siang</em></strong></span></div><div align="center"><span style="font-family:lucida grande;font-size:130%;color:#333399;"><strong><em>(Radio On)</em></strong></span></div><div align="center"><span style="font-family:lucida grande;font-size:130%;color:#333399;"><strong><em>Buka Jendela lebar</em></strong></span></div><div align="center"><span style="font-family:lucida grande;font-size:130%;color:#333399;"><strong><em>Posisi Awal</em></strong></span></div><div align="center"><span style="font-family:lucida grande;font-size:130%;color:#333399;"><strong><em>Melamun</em></strong></span></div><div align="center"><strong><em><span style="font-size:130%;color:#333399;"></span></em></strong> </div><div align="left"><span style="font-family:lucida grande;font-size:130%;color:#333399;">Ritual yang tidak disengaja sudah terbentuk sejak lama</span></div><div align="left"><span style="font-family:lucida grande;font-size:130%;color:#333399;">Setiap hari Minggu</span></div><div align="left"><span style="font-size:130%;color:#333399;"></span> </div><div align="center"><span style="font-family:lucida grande;font-size:130%;color:#333399;"></span></div><div align="left"><span style="font-family:lucida grande;font-size:130%;color:#333399;">Hari ini tidak ada sarapan yang terburu-buru</span></div><div align="left"><span style="font-family:lucida grande;font-size:130%;color:#333399;">Lapar bisa ditunda sampai dengan waktu yang tidak ditentukan</span></div><div align="left"><span style="font-family:lucida grande;font-size:130%;color:#333399;">Atau sengaja digabung dengan makan siang</span></div><div align="left"><span style="font-family:lucida grande;font-size:130%;color:#333399;"></span></div><div align="left"><span style="font-family:lucida grande;font-size:130%;color:#333399;"></span> </div><div align="left"><span style="font-family:lucida grande;font-size:130%;color:#333399;">Hari ini bisa baca koran dari halaman depan sampai dengan belakang</span></div><div align="left"><span style="font-family:lucida grande;font-size:130%;color:#333399;">Mulai dari headline sampai iklan biro jodoh dilahap habis</span></div><div align="left"><span style="font-family:lucida grande;font-size:130%;color:#333399;">Atau liat-liat iklan berwarna warni sehalaman penuh</span></div><div align="left"><span style="font-family:lucida grande;font-size:130%;color:#333399;"></span></div><div align="left"><span style="font-family:lucida grande;font-size:130%;color:#333399;"></span> </div><div align="left"><span style="font-family:lucida grande;font-size:130%;color:#333399;">Hari ini bisa menikmati matahari sambil menjemur baju</span></div><div align="left"><span style="font-family:lucida grande;font-size:130%;color:#333399;">Merapihkan rak buku sambil menikmati angin yang masuk lewat jendela kamar</span></div><div align="left"><span style="font-family:lucida grande;font-size:130%;color:#333399;">Menyusun lagi cd-cd sambil bersiul (saya bersiul..senangnya..)</span></div><div align="left"><span style="font-family:lucida grande;font-size:130%;color:#333399;"></span></div><div align="left"><span style="font-family:lucida grande;font-size:130%;color:#333399;"></span> </div><div align="left"><span style="font-family:lucida grande;font-size:130%;color:#333399;">Hari ini berarti saya bisa lebih menikmati setiap pesan-pesan pendek dari sang Aji yang masuk ke telepon genggam saya</span></div><div align="left"><span style="font-family:lucida grande;font-size:130%;color:#333399;">Hari ini berarti saya bisa lebih menikmati kegiatan memberi minum untuk tumbuhan yang ada di halaman belakang</span></div><div align="left"><span style="font-family:lucida grande;font-size:130%;color:#333399;">Hari ini berarti saya bisa lebih menikmati pemandangan ketika ibu sedang duduk didepan cermin dikamar saya</span></div><div align="left"><span style="font-size:130%;color:#333399;"></span> </div><div align="center"><span style="font-family:lucida grande;font-size:130%;color:#333399;">Hari ini berarti saya bisa lebih bersyukur.</span></div><div align="center"><span style="font-family:lucida grande;font-size:130%;color:#333399;">Hidup saya indah</span></div><div align="center"><span style="font-family:lucida grande;font-size:130%;color:#333399;"></span></div><div align="center"><span style="font-family:lucida grande;font-size:130%;color:#333399;">Terimakasih Tuhan untuk hari Minggu ini</span></div><div align="center"><span style="font-family:lucida grande;font-size:130%;color:#333399;">Terimkasih untuk kesempatan menikmatinya.</span></div><div align="center"><span style="font-size:130%;color:#333399;"><strong><em>Alhamdulilah</em></strong></span></div><div align="center"><span style="color:#333399;"></span></div>Indahttp://www.blogger.com/profile/10242435564195357845noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8251028865122096105.post-57807832153057719572008-07-03T20:58:00.007+07:002008-07-03T21:34:55.144+07:00aji<div align="left"><em><span style="font-family:times new roman;color:#9999ff;"><strong>Cahaya terang dilangit mengiringi kepergiannya</strong></span></em></div><div align="left"><em><span style="font-family:times new roman;color:#9999ff;"><strong>Di Pagi hari yang anginnya menusuk sampai kedalam hatimu</strong></span></em></div><div align="left"><em><span style="font-family:times new roman;color:#9999ff;"><strong>Ketika sarapan masih kau kunyah,</strong></span></em></div><div align="left"><em><span style="font-family:times new roman;color:#9999ff;"><strong>Ketika jalanan masih hiruk pikuk,</strong></span></em></div><div align="left"><em><span style="font-family:times new roman;color:#9999ff;"><strong>Dia terhempas</strong></span></em></div><div align="left"><strong><em><span style="font-family:Times New Roman;color:#9999ff;"></span></em></strong> </div><div align="left"><em><span style="font-family:times new roman;color:#9999ff;"><strong></strong></span></em></div><div align="left"><em><span style="font-family:times new roman;color:#9999ff;"><strong>Hanya sedikit yang ia tanam di halaman sempit</strong></span></em></div><div align="left"><em><span style="font-family:times new roman;color:#9999ff;"><strong>yang kau sebut hati</strong></span></em></div><div align="left"><em><span style="font-family:times new roman;color:#9999ff;"><strong>Banyak senyum yang ia sebar di langit luas</strong></span></em></div><div align="left"><em><span style="font-family:times new roman;color:#9999ff;"><strong>yang kau sebut asa</strong></span></em></div><div align="left"><strong><em><span style="font-family:Times New Roman;color:#9999ff;"></span></em></strong> </div><div align="left"><em><span style="font-family:times new roman;color:#9999ff;"><strong></strong></span></em></div><div align="left"><em><span style="font-family:times new roman;color:#9999ff;"><strong>Kepergiannya melesat secepat kedipan mata ketika debu halus</strong></span></em></div><div align="left"><em><span style="font-family:times new roman;color:#9999ff;"><strong>menembus kedalamnya</strong></span></em></div><div align="left"><em><span style="font-family:times new roman;color:#9999ff;"><strong>Matamu tidak lagi mengeluarkan air mata</strong></span></em></div><div align="left"><em><span style="font-family:times new roman;color:#9999ff;"><strong>Kau tidak menggaruk keras matamu, sehingga </strong></span></em></div><div align="left"><em><span style="font-family:times new roman;color:#9999ff;"><strong>debu yang masuk itu perlahan akan keluar lagi</strong></span></em></div><div align="left"><em><span style="font-family:times new roman;color:#9999ff;"><strong></strong></span></em></div><div align="left"><em><span style="font-family:times new roman;color:#9999ff;"><strong></strong></span></em> </div><div align="left"><em><span style="font-family:times new roman;color:#9999ff;"><strong>Sebentar lagi kau akan kembali bernyanyi,</strong></span></em></div><div align="left"><em><span style="font-family:times new roman;color:#9999ff;"><strong>Menyadari kehadirannya sebagai angin yang menyanjungmu</strong></span></em></div><div align="left"><em><span style="font-family:times new roman;color:#9999ff;"><strong>Menyadari kehadirannya sebagai angin yang berhembus pelan ditelingamu</strong></span></em></div><div align="left"><em><span style="font-family:times new roman;color:#9999ff;"><strong>Menyadari kehadirannya sebagai pelangi yang kau puja di sore hari,</strong></span></em></div><div align="left"><em><span style="font-family:times new roman;color:#9999ff;"><strong>dan sebagai </strong></span></em></div><div align="left"><em><span style="font-family:times new roman;color:#9999ff;"><strong>germis di pagi hari yang membuatmu bersorak melihatnya</strong></span></em></div><div align="left"><strong><em><span style="font-family:Times New Roman;color:#9999ff;"></span></em></strong> </div><div align="left"><em><span style="font-family:times new roman;color:#9999ff;"><strong></strong></span></em></div><div align="left"><em><span style="font-family:times new roman;color:#9999ff;"><strong>Pergilah..</strong></span></em></div><div align="left"><em><span style="font-family:times new roman;color:#9999ff;"><strong>Ceritakanlah indah perjalananmu kepada yang lainnya</strong></span></em></div><div align="left"><em><span style="font-family:times new roman;color:#9999ff;"><strong></strong></span></em></div><div align="left"><em><span style="font-family:times new roman;color:#9999ff;"><strong></strong></span></em> </div><div align="left"><em><span style="font-family:times new roman;color:#9999ff;"><strong>Aku akan disini,</strong></span></em></div><div align="left"><em><span style="font-family:times new roman;color:#9999ff;"><strong>Menikmati janji yang telah usang</strong></span></em></div><div align="left"><em><span style="font-family:times new roman;color:#9999ff;"><strong></strong></span></em></div><div align="left"><em><span style="font-family:times new roman;color:#9999ff;"><strong>Yang pernah kau ucapkan kepadaku</strong></span></em></div><div align="left"><strong><em><span style="font-family:Times New Roman;color:#9999ff;">Walau hanya sekali lalu</span></em></strong></div><div align="left"><span style="font-family:times new roman;"></span></div><div align="left"><span style="font-family:times new roman;"></span></div><div align="left"><span style="font-family:times new roman;"></span></div>Indahttp://www.blogger.com/profile/10242435564195357845noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8251028865122096105.post-7044835717710638562008-06-24T19:58:00.004+07:002008-06-24T20:28:11.341+07:00Rak 2 (Have Fun)<div align="justify"><span style="font-family:verdana;"><span style="color:#000066;"></span></span> </div><span style="font-family:verdana;"><span style="color:#000066;"><div align="justify"><br />The Library of Mind mengadakan tour, mengunjungi beberapa tempat dibawah ini<br />(ini bukan merupakan pilihan, tapi merupakan rangkaian yang harus anda ikuti dari awal sampai akhir)<br /><br /></span><strong><span style="font-size:130%;"></span><span style="font-size:180%;color:#000066;">RumahInda<br /></span></strong><span style="color:#000066;">Didalamnya terdapat beberapa ruangan yang besar, dengan langit-langit tinggi, dengan jendela besar yang selalu meniupkan angina sejuk, keramik berwarna orange hangat, dan wangi kopi panas dan kue jahe disetiap sudutnya.<br />Silahkan masuk, pertama-tama, anda akan menemui : </span></div><div align="justify"><span style="color:#000066;"><br /></div><strong><em><span style="font-size:130%;"></span></em></strong></span><div align="justify"><span style="color:#000066;"><strong><em><span style="font-size:130%;">Museum Cermin</span></em></strong><br />Didalamnya terdapat cermin besar yang dipercaya akan memantulkan bayangan dari isi hati setiap orang yang bercermin dihadapannya. Cermin yang dapat menelanjangi dirimu sendiri, Cermin yang memantulkan bayangan bertapa polos, naïf, dan ketidaktahuanmu akan keindahan dunia. Cermin ini akan memberikan sisi lain dari dirimu yang haus akan kebahagiaan sesungguhnya.<br /><br /><strong><em><span style="font-size:130%;">The Chamber of Glasses<br /></span></em></strong>Didalamnya ada kacamata yang bisa kamu pakai untuk melihat dan memandang dunia dari banyak sudut pandang. Dengan bantuannya, kamu akan menemukan bahwa dunia akan lebih indah ketika memiliki banyak perbedaan dan berdamai dengan perbedaan tersebut, bukan dengan memakasakan sebuah kesamaan tanpa menyadari bahwa dengan adanya perbedaan kita akan menjadi seseorang dengan kekayaan batin yang luar biasa.<br />Kacamata ini akan memberikan suatu buah kesabaran untuk dirimu yang belajar ikhlas menjalaninya.<br /><br /><strong><em><span style="font-size:130%;">The Corner of The Heart</span></em></strong><br />Diruangan paling sudut, terdapat meja bundar besar yang diatasnya kamu akan menemukan gramofon, sebuah piringan hitam, dan sebuah headphone. Perpaduan sempurna untuk mendengarkan sebuah kisah yang akan menambah luasnya lapangan hatimu, menembus kedalam rahasia hatimu, dan akhirnya akan membuat hatimu menjadi hangat karenanya. Karena suasana hati akan sangat mudah dipengaruhi oleh nada-nada yang beralun dibelakangnya.<br />Lagu-lagu ini akan membuatmu mempercayai bahwa hatimu setia kepada otakmu.<br /><br /><strong><em><span style="font-size:130%;">Kolam Ika</span>n<br /></em></strong>Berisi ikan-ikan kecil berwarna-warni, yang saling berlompatan, menunggu kamu untuk ditepi kolam dan berbicara dengan mereka. Mereka akan berbagi kebahagiaan denganmu ketika kamu menyimpan logika, rasio atau semua hal yang berhubungan dengan otakmu. Mereka akan menunggumu berbiacara dengan hatimu, dengan emosimu. Karena dengan itulah kamu akan dapat mendengarkan bahasa yang tidak dapat kamu dengarkan dengan logika,nalar atau rasio. Dan bahasa itu akan membantumu untuk lebih santai dalam menikmati hidup.<br /><br />Sebenarnya masih banyak ruangan lainnya yang akan saya ajak kamu semua dalam tour ini, tapi terlalu panjang untuk dijabarkan disini.<br />Saya sudah membuat sebuah peta kecil, yang berisi denah RumahInda dan sedikit keterangan mengenai ruangan-ruangan yang ada didalamnya, yang kesemuanya berisi 10 ruangan.<br />Tour diadakan setiap kamu menginginkannya, hanya saja kami menentukan waktunya. Tour sesi I dimulai pukul 16.00 sampai dengan 18.30.<br />Setelah break untuk berbagi cerita dengan Yang Kuasa, kemudian bila kamu mau, kamu bisa meminta kami untuk menyajikan segelas kopi hitam dan kue jahe panas.<br />Tour sesi II akan dimulai pukul 18.45 sampai dengan selesai.<br />Tour ini tidak ditarik biaya, kamu hanya perlu membawa sebuah senyuman yang tulus.<br />Diakhir Tour, kamu tidak akan mendapatkan sesuatu yang esensial, hanya sebuah pengalaman berbagi saja yang rasanya semakin langka untuk ditemukan.<br /><br />Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan kirim pesan singkat melalui nomor 081917547442, kami akan bantu kamu menyusun jadwal tour sesuai dengan waktu kamu.</span></div><div align="justify"><span style="color:#000066;"></span></div><div align="justify"><span style="color:#000066;">Enjoy!</span></span></div>Indahttp://www.blogger.com/profile/10242435564195357845noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8251028865122096105.post-44500924875714533762008-06-15T20:35:00.005+07:002008-06-15T21:01:34.851+07:00The Library of Mind<span style="font-family:trebuchet ms;"><span style="color:#660000;"><strong><span style="font-size:130%;">Rak 1</span><br /></strong><br /></span><span style="color:#660000;"><strong><span style="font-size:180%;">Selamat datang di The Library of Mind<br /></span></strong>Perpustakaan mini yang didalamnya ada rak-rak sederhana tentang kesabaran, doa, harapan dan optimisme akan kebahagiaan. Rak kecil yang berisi senyum tulus, perbuatan baik, kasih sayang, keberanian dan keinginan untuk bahagia.<br />Tidak banyak yang bisa kamu bawa dari perpustakaan mini ini, saya ingin pada akhir perjalanan di perpustakaan ini akan meninggalkan senyum di wajah yang akan saya simpan di kotak harta karun.<br /><br /></span><span style="color:#660000;"><strong><span style="font-size:130%;">The Library of Mind membawa misi<br /></span></strong>Sebuah perjuangan kecil dalam batin dan keseharian saya dalam menjalani hidup.<br />Saya sebut perjuangan kecil, karena mungkin untuk saya hal-hal yang akan saya tulis disini merupakan hal yang bisa jadi seperti partikel debu untuk kamu semua, tapi partikel tersebut merupakan bola salju yang semakin besar untuk saya.<br />Misi yang diawali dari sebuah ayat dalam kitab suci, </span></span><br /><br /><div align="left"><em><strong><span style="color:#660000;">Maka Allah ilhamkan kepada jiwa<br />Keburukan dan kebaikannya.<br />Sungguh berbahgia<br />Orang yang mengembangkan kebaikannya<br />QS Al-Syams (91) : 8-9 </span></strong></em></div><div align="left"><em><strong><span style="color:#660000;"><br /></span></strong></em><span style="font-family:trebuchet ms;color:#660000;">Saya diingatkan pada banyak peristiwa yang terjadi dalam kehidupan saya dalam beberapa tahun kebelakang, yang telah merubah jalan, pandangan dan sikap saya dalam menjalani hidup. Peristiwa yang telah memberi saya banyak pengalaman, membiarkan batin saya menjadi kaya, dan rangkaian peristiwa yang menjadikan saya belajar dari kesalahan yang telah saya lakukan. Bukan berarti kedepannya saya tidak akan melakukan hal yang sama secara tidak disadari, tapi mungkin pengalaman itu akan mengajarkan saya bagaimana untuk menerima, berbesar hati dan berdamai dengan diri sendiri.<br /><br /><strong>The Library of Mind membawa konten kebahagiaan untuk dibagikan</strong><br />Jangan bayangkan kebahagiaan yang membuat anda tiba-tiba menjadi kaya, kebahagiaan yang ada adalah hal yang kecil yang terkadang luput dari perhatian kita. Seperti senyum yang tulus yang bisa dinikmati kapan saja, kenikmatan mandi air hangat ketika tubuh kelelahan, doa-doa yang yang disampaikan kepada Tuhan, tumbuhan yang saya rawat mulai berbunga, keinginan untuk menyebar spirit kepada rekan kerja, kumpulan lagu yang membawa pikiran dan perasaan menjadi tenang atau hanya segelas air yang bisa menghilangkan rasa dahaga.<br />Hampir setiap hari, saat saya berangkat kerja, saya sering berpapasan dengan seorang bapak tua, yang mendorong gerobak sampah. Tidak ada yang istimewa dari kehadirannya. Hanya sesosok tua, yang mengais tempat sampah yang mungkin menjadi awal roda kehidupannya. Ketika saya perhatikan, bapak tua tadi menoleh, kepalanya mengangguk dan memberikan senyum yang paling tulus yang pernah saya dapatkan dari orang asing.<br />Semenjak dari situ, saya selalu menanti kehadirannya setiap pagi. Senyumnya membuat saya mempercayai adanya kekuatan yang membuka jendela hati saya lebar-lebar dan angin kebahagiaan berhembus kencang kedalamnya. Membuat saya makin percaya bahwa setiap manusia memiliki hak untuk bahagia dan menikmati hidup apa adanya dengan yang ia miliki saat ini<br /></div></span><div align="left"><span style="font-family:trebuchet ms;"><br /><span style="color:#660000;"><strong><span style="font-size:130%;">The Library of Mind menuju Pursuit of Happiness<br /></span></strong>Ketika saya memutuskan untuk hidup lebih bahagia, lebih ringan menjalani kehidupan ini, seluruh komponen didalam tubuh saya sepertinya mengamini keputusan tersebut.<br />Sedikit demi sedikit, mereka melakukan perubahan, terutama perubahan di hati.<br />Mereka bekerja sama untuk membuat langkah saya menjadi ringan, hati saya menjadi lebih mudah untuk tersenyum, menjadi luas dan siap untuk diisi dengan hal-hal yang menyenangkan. Mereka menghidupkan lagi sumur-sumur yang dulu sering meletupkan kehangatan di hati, meraka membangunkan lagi tawon-tawon kecil yang ada di hati saya yang sering menggelitik semua rasa kebaikan dan rasa cinta yang siap saya bagikan kepada siapa saja.<br />Dari rasa bahagia tersebut, mucul rasa syukur yang luar biasa kepada Allah SWT.<br />Rasa syukur yang saya pahami, tanpa perlu saya banding-bandingkan, rasa syukur untuk hal-hal yang telah terjadi dalam kehidupan saya. Saya masih belajar untuk tidak lagi menyesali atas semua yang terjadi dalam kehidupan saya sebelumnya.<br /><strong><span style="font-size:180%;">Saya akan terus belajar untuk selalu bersyukur dan bersabar. Mungkin dua sikap ini yang akan membuat saya lebih bahagia</span></strong></span></span></div><div align="left"><span style="font-family:trebuchet ms;"><span style="font-size:180%;"><span style="color:#660000;"><span style="font-size:100%;">Insya allah</span> </span></span></span></div><div align="left"><br /><strong><em><span style="color:#660000;">"...Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat </span></em></strong></div><div align="left"><strong><em><span style="color:#660000;">kepadamu.."<br />(Q.S. Ibrahim 14 :7)</span></em></strong></div>Indahttp://www.blogger.com/profile/10242435564195357845noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8251028865122096105.post-12492274920413123862008-06-12T19:45:00.009+07:002008-06-12T20:39:29.895+07:00AM & PM<span style="font-family:courier new;color:#ff6666;"></span><br /><br /><div align="left"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#006600;">Kebahagiaan dimulai ketika kepala menengadah menatap langit biru diPagi hari</span></div><div align="left"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#006600;">Hamparan luas yang mengizinkan hanya awan untuk ada didalamnya</span></div><div align="left"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#006600;">Membentuk sebuah senyuman yang kehadirannya akan membuatmu selalu bersyukur atas waktu yang membiarkanmu menikmatinya.</span></div><div align="left"><span style="font-family:Arial;font-size:130%;color:#006600;"></span></div><div align="left"><span style="font-family:Arial;font-size:130%;color:#006600;"></span></div><div align="left"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#006600;"></span></div><div align="left"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#006600;"></span></div><div align="left"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#006600;">Perlahan angin menembus awan, meniup perlahan dan menghantarkan rasa sejuk</span></div><div align="left"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#006600;">Hembusan yang akan membiarkan senyum itu bertahan, dan dibagikan kepada orang-orang yang berlalu didepannya.</span></div><div align="left"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#006600;">Berbagi rasa bahagia yang kehadirannya tak terduga</span></div><div align="left"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#006600;">Berbagi rasa bahagia yang timbul karena rasa bersyukur untuk waktu yang telah diberikan untuk sekali lagi menikmati pagi.</span></div><div align="left"><span style="font-family:Arial;font-size:130%;color:#006600;"></span></div><div align="left"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#006600;"></span></div><div align="left"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#006600;"></span></div><div align="left"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#006600;"></span></div><div align="left"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#006600;">Pagi membiarkannya melihat kesibukan penghuni bumi,</span></div><div align="left"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#006600;">Segala rupa, bentuk dan perilaku yang membuatnya tersenyum</span></div><div align="left"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#006600;">Bertapa sibuknya mereka semua di pagi yang bermentari.</span></div><div align="left"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#006600;">Saling menatap, menilai dan menyimpannya dalam kehangatan pikiran</span></div><div align="left"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#006600;"></span></div><div align="left"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#006600;"></span></div><div align="left"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#006600;"></span></div><div align="left"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#006600;">Pagi membiarkannya terlibat dalam kesibukan,</span></div><div align="left"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#006600;">Ritual yang berulang dilakukannya, dan membuatnya sekali lagi mengucap syukur</span></div><div align="left"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#006600;">Doa yang dilambungkan menuju Sang Khalik untuk tetap membiarkannya menikmati pagi ini.</span></div><div align="left"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#33cc00;"></span></div><div align="left"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#006600;"></span></div><div align="left"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#006600;"></span></div><div align="left"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#006600;"><strong><em></em></strong></span></div><div align="left"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#006600;"><strong><em>Pagi, </em></strong></span></div><div align="left"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#006600;"><strong><em>Langkah pertama yang akan menuntunnya menuju kebahagiaan lainnya</em></strong></span></div><div align="left"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#006600;"><strong><em>Awal lamunan tentang apa yang akan terjadi setelah matahari meninggi</em></strong></span></div><div align="left"><strong><em><span style="font-family:Arial;font-size:130%;color:#006600;"></span></em></strong> </div><div align="left"><span style="font-family:Arial;font-size:130%;color:#006600;"><strong><em></em></strong></span></div><div align="left"><span style="font-family:Arial;font-size:130%;color:#006600;"></span></div><div align="left"><span style="font-family:Arial;font-size:130%;color:#006600;"></span></div><div align="left"><span style="font-family:Arial;font-size:130%;color:#006600;"></span></div><div align="center"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#006600;"></span></div><div align="center"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#33cc00;"></span></div><div align="right"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#ff6600;"></span></div><div align="right"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#ff6600;"></span></div><div align="right"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#ff6600;">Kebahagiaan kembali membuncah ketika matahari merubah tubuh menjadi jingga.</span></div><div align="right"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#ff6600;">Keteduhan hadir dari paras setiap penguhi bumi.</span></div><div align="right"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#ff6600;">Kehangatan dan kelelahan menjadikannya ramuan yang sempurna untuk menikmati sisa hari</span></div><div align="right"><span style="font-family:Arial;font-size:130%;color:#ff6600;"></span></div><div align="right"><span style="font-family:Arial;font-size:130%;color:#ff6600;"></span></div><div align="right"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#ff6600;"></span></div><div align="right"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#ff6600;"></span></div><div align="right"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#ff6600;">Awan,Angin dan Langit saling berlomba membantuk wujud, mewarnai tubuh dan membentuk siluet yang indah atas bantuan matahari</span></div><div align="right"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#ff6600;">Membiarkan matanya menjadi terbelalak, lidah berdecak, dan hati, sekali lagi bersyukur</span></div><div align="right"><span style="font-family:Arial;font-size:130%;color:#ff6600;"></span></div><div align="right"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#ff6600;"></span></div><div align="right"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#ff6600;">Menghadirkan letupan letupan kecil didalam rongga hati</span></div><div align="right"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#ff6600;">Dan dihadirkan dalam bentuk senyuman yang hadir dengan tulus</span></div><div align="right"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#ff6600;"></span></div><div align="right"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#ff6600;">Ketika cahaya matahari menyelinap diantara dedaunan, menjadikannya berwarna keemasan</span></div><div align="right"><span style="font-family:Arial;font-size:130%;color:#ff6600;"></span></div><div align="right"><span style="font-family:Arial;font-size:130%;color:#ff6600;"></span></div><div align="right"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#ff6600;"></span></div><div align="right"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#ff6600;">Ketika angin telah melewati hari yang panjang, menjadikannya udara yang membuatmu bisa bernapas lebih panjang</span></div><div align="right"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#ff6600;">dan langitpun bersiap menutup tirai keemasannya, membuat bumi menjadi biru dan hitam kemudian</span></div><div align="right"><span style="font-family:Arial;font-size:130%;color:#ff6600;"></span></div><div align="right"><span style="font-family:Arial;font-size:130%;color:#ff6600;"></span></div><div align="right"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#ff6600;"></span></div><div align="right"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#ff6600;"><strong><em></em></strong></span></div><div align="right"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#ff6600;"><strong><em>Sore Hari,</em></strong></span></div><div align="right"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#ff6600;"><strong><em>Pemberhentian pertama dari langkah menuju kebahagiaan yang sempurna</em></strong></span></div><div align="right"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#ff6600;"><strong><em>Akhir perjalanan di eposide hidup yang membuatnya bahagia</em></strong></span></div><div align="right"><span style="font-family:arial;font-size:130%;color:#ff6600;"><strong><em>Dan menutupnya dengan Doa.</em></strong></span></div><div align="justify"><span style="font-family:Courier New;font-size:130%;color:#ff6600;"></span></div><span style="font-family:Courier New;color:#ff6666;"></span><div align="center"></div><div align="center"></div><div align="center"><br /><span style="font-family:Courier New;color:#000099;">(<em><strong><span style="color:#666666;">Untuk seseorang yang mencintai Pagi & Sore..dan berbagi cintanya dengannya</span></strong></em>)</span></div>Indahttp://www.blogger.com/profile/10242435564195357845noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8251028865122096105.post-54038261932741211402008-06-05T21:02:00.004+07:002008-06-05T21:15:59.173+07:00Peri Bontel & Tuan Murakami<div align="center"><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:85%;"></span></div><div align="center"><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:85%;">Peri Bontel meneruskan langkahnya.<br />Tiba-tiba pantai ini menjadi tempat yang luas, jalan yang tak berujung.<br />Langit masih berwarna keemasan.<br />Neptunus sedang tertidur, kelelahan mengikuti langkah Peri Bontel<br />Semakin berat dirasa punggunngnya menanggung beban ransel itu<br />Boomerangnya belum juga kembali, dan hullahoop sedang enggan untuk berputar.<br /><br />Tiba-tiba dari kejauhan ada Peri yang berlari-lari menuju kearahnya.<br />Peri Bontel kebingungan,<br />Apakah dia mencariku? Bisik peri bontel, pada bontel-bontel kecil dihatinya.<br />Semakin mendekat, wajah peri kurus yang menggunakan celana pendek itu menghampirinya.<br />Wajahnya memerah karena kepanasan, matanya hilang dibalik kerang cokelat transparan yang menempel diwajahnya dan rambut hitam yang panjang menyentuh pasir pantai.<br />Peri yang unik. Pikir Peri Bontel<br />“Peri Bonter?”<br />Peri Bontel menggelembungkan pipinya tanda aneh<br />“Kau Peri Bonter?”<br />Peri Bontel menggeleng<br />“Tapi Neptunus birang, jika ada peri kecir berjaran di tepi pantai, berarti dia peri bonter”<br />Peri Bontel menggaruk rambutnya. Ia tidak mengerti<br />“Beturkah kau Peri Bonter?”<br />Lalu sambil memilin-milin ekornya, Peri Bontel mulai bersuara<br />“Aku Bontel.Kau salah”<br />“Yaa..Kau Bonter”<br />Peri Bontel memicingkan matanya. Peri Ceking yang membingungkan<br />“BONTEL” teriak Peri Bontel kencang<br />Peri Ceking itu tertawa, dan Peri Bontel menatapnya tak percaya.<br />“Aku tau namamu seperti yang kau sebutkan tadi, tapi aku tidak bisa mengucapkan huruf akhir dinamamu”<br />“Kenapa?”<br />“Di tempat rarihku, tidak ada huruf itu”<br />Peri Bontel memandang Peri Ceking kagum.<br />Dia pasti dari sebuah Planet yang jauh denganku, pikir Peri Bontel<br />“Namamu siapa?”<br />“Murakami”<br />“Muratmarit?”<br />“Bukan, tapi Murakami”<br />Ah, nama yang baru terdengar buat Peri Bontel. Dia hampir melompat kegirangan mempunyai satu nama baru yang akan ia simpan dikotak nama kawan-kawannya.<br />“Namamu bagus, aku suka namamu”<br />Murakami bercerita tentang tempat asalnya dan mengapa ia terdampar di pantai ini. Peri Bontel menyukai kata-kata yang Murakami ucapkan. Semuanya terdengar baru ditelinganya, dan meskipun ada banyak kata-kata yang tidak ia mengerti ketika Murakami mengatakannya, Peri Bontel tetap mengangguk-anggukan kepalanya dengan semangat.<br />“Jadi Tuan Murakami sedang mencari ujung pelangi yang akan menyambungkannya ke rumah Tuan?”<br />Murakami mengangguk.<br />Peri Bontel berpikir keras, belum pernah selama ini ia melihat ujung pelangi. Seperti apa wujudnya pun ia tidak tau.<br />“Neptunus bilang,Peri Bonter adalah Peri yang memiriki pantai ini”<br />Peri Bontel tersipu-sipu. Pantai ini suakanya. Biasanya para peri menyukai pantai dengan pasir berwarna putih dengan ombak yang tenang, tapi Peri Bontel lebih menyukai pantai yang memiliki ombak yang saling berkejaran dengan cepat dan pasir yang berwarna hijau.<br />Sambil melihat kearah langit, mengharapkan ujung dari pelangi, Tuan Murakami mengeluarkan sebuah kotak kayu dari saku celananya. Ketika kotak itu dibuka, terlihat sinar terang yang sangat bergemerlapan<br />“Apa itu?” Tanya Bontel<br />Murakami menjelaskan bahwa itu adalah potongan matahari yang ia simpan. Murakami memerlukannya ketika ia merasa sedih dan hatinya terasa dingin. Kemudian Murakami memotong matahari itu sedikit, dan memasukannya kedalam mulut dan mulai mengunyahnya.<br />“Tuan memakan Matahari?”<br />Murakami mengiayakan pertanyaan Bontel dengan tersenyum.<br />Bontel kembali menggelembungkan pipinya<br />“Tuan Murakami adalah Peri yang aneh yang pernah Bontel temui.Selama ini orang-orang yang selalu mengatakan kalau Bontel anak yang aneh, ternyata Tuan pun sama anehnya dengan Bontel”<br />Tuan Murakami tertawa. Sambil terus berjalan dan mengunyah matahari, Murakami berkata “Kebeturan aku menyukai peri yang aneh” Bontel terdiam “Peri-peri yang kerihatan normar dan menjarani hidup dengan normar-mereka adalah orang-orang yang harus kita waspadai”<br />Bontel merasa bahwa Tuan Murakami adalah Peri yang pintar, mungkin karena dia banyak memakan matahari.<br />“Tuan Murakami sangat pandai, Bontel senang”<br />Murakami tertawa keras. “Ini bukan tentang kepandaian. Aku tidak sepandai itu, aku hanya memiriki pemikiran sendiri.Itulah sebabnya orang-orang tidak menyukaiku. Mereka menganggap aku seraru mempermasarahkan har-har yang sebaiknya dibiarkan saja. Jika kau terraru memikirkan har-har yang remeh, orang-orang enggan untuk berurusan denganmu”.<br />Bontel mengangkat alisnya. Bontel tidak mengerti perkataan Tuan Murakami, tapi apapun artinya, pastilah yang Tuan Murakami adalah sesuatu yang hebat.<br />Tiba-tiba Bontel melihat sesuatu yang melambai-lambai diujung langit sore. Terlihat seperti ekor kecil yang memanjang sampai kearah langit tinggi.”Tuan Murakami, itukah ujung pelangi yang kau cari?itukah ujung pelangi”<br />Murakami menengadah melihat kearah yang Peri Bontel tunjukan.Murakami tersenyum senang.”Itu yang aku cari selama ini, itu ujung Perangi yang aku cari serama ini. Ujung perangi yang akan membawaku purang, dan bertemu dengan semua Peri di tempat asalku”<br />Sambil menemani Tuan Murakami berjalan bergegas menuju ujung Pelangi itu, Peri Bontel merasa hatinya ditusuk-tusuk lagi. Ia seperti baru saja menemukan teman baru yang menyenangkan, tapi semuanya harus diakhiri dengan cepat.<br />“Aku tidak tau bagaimana harus berterimakasih atas segara bantuan mu” Ujar Murakami. “Aku akan mendoakan segara har yang baik untukmu”<br />Peri Bontel akhirnya tersenyum, tak apa baginya kesedihan karena kepergian Tuan Murakami, asal dia pernah memberi sesuatu yang berarti untuk kawannya.<br />“Mudah-mudahan doa mu terkabul” kata Peri Bontel sambil tertawa riang<br />Sebelum Murakami naik ke ujung pelangi, dia mengeluarkan sepotong kayu yang berwarna kuning dari sakunya dan memberikannya kepada Peri Bontel. “Ambillah bongkahan ini. Anggap saja sebagai hadiah perpisahan dan ucapan terimakasih telah menemaniku mencari ujung pelangi. Aku harap ini bisa bermanfaat untuk mu”<br />“Terimakasih banyak” Kata Peri Bontel, lalu dengan hati-hati menyimpannya dalam ranselnya. Peri Bontel tidak tau apakah fungsi dari kayu itu, dan juga tidak tahu bagaimana cara mengggunakan kayu itu, tapi ia pikir jauh lebih sopan bila ia menerima pemberian itu.<br />Tuan Murakami melambaikan tangannya, dan akhirnya hilang dibalik awan. Peri Bontel terus melambaikan tangannya kearah awan yang membawa Tuan Murakami berkumpul lagi dengan kawan-kawannya. Setelah tangannya terasa pegal, Peri Bontel kembali berjalan menyusuri pantai.<br />“Pelangipun memiliki ujung, kalau begitu sama halnya dengan pantai ini” pikir Peri Bontel. “Begitu juga dengan hidupku, pasti akan berujung”<br />Ketika berjalan lagi, Peri Bontel merasa punggungnya basah, tapi bukan oleh keringat. Peri tidak berkeringat.Ketika Peri Bontel,menyentuh dan menciumnya, itu seperti cairan kental yang berwarna merah dan berbau amis.<br />“Punggungmu mulai berdarah, tel”<br />Kepala Neptunus tepat berada dibelakang Peri Bontel. Tepat dipunggung Peri Bontel yang berdarah.<br />“Bontel takut ,nus”<br />“Unus tau”<br />“Temani Bontel terus ya nus”<br />Neptunus mengelus rambut Peri Bontel “Tapi suatu ketika ada waktunya Bontel harus pergi sendiri, Unus tidak bisa temani Bontel lagi”<br />Peri Bontel menyadari, jika pada akhirnya dia harus sendiri mengatasi masalahnya, tanpa bantuan siapapun. Dewa sekuat,sehebat dan sebesar Neptunus pun tidak mampu membantu makhluk selemah,serapuh dan sekecil Peri Bontel. Dirinya sendirilah yang paling bisa diandalkan<br />Dari punggungnya menetes cairan merah berbau amis itu lagi dan mulai terasa sakit.<br /></span><em>Ada apa dengan sayapmu, tel?</em></div>Indahttp://www.blogger.com/profile/10242435564195357845noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8251028865122096105.post-34565622901776303522008-06-03T20:33:00.005+07:002008-06-05T21:11:59.196+07:00Peri Bontel & NeptunusPeri Bontel sedang berjalan ditepi pantai.<br />Hatinya biru.<br />Padahal langit sedang berwarna kuning keemasan.<br /><br />Ditangan kirinya, Peri Bontel membawa boomerang bergambar kanggoroo<br />Peri Bontel menyukai sesuatu yang pergi akan kembali lagi.<br />Ditangan kanannya, Peri Bontel membawa Hulahoop<br />Peri Bontel menyukai perkerjaan yang berulang-ulang disatu tempat<br /><br />Dari tas yang ia gendong, sepertinya Peri Bontel akan pergi jauh.<br />Tas yang ia bawa besar sekali sampai sayapnya tak terlihat<br /><br />Ketika ia sedang berjalan menunduk,<br />Peri Bontel tidak menyukai berpapasan dengan orang lain<br />Dewa Neptunus memanggilnya dari Laut.<br />"tel, kemana sayapmu akan membawamu kali ini?"<br /><br />Peri Bontel memandang Laut Luas,<br />Dia mengenali Neptunus ketika mencari lingkaran hallo didasar laut yang tertinggal ketika ia mencari mutiara<br />Meskipun dia mendengar perkataan Neptunus, Peri Bontel tidak bisa melihatnya<br />Maka ia hanya menggeleng pelan dan kembali menduduk.<br /><br />Neptunus keheranan.<br />Peri Bontel dikenal sebagai peri yang selalu berusaha tertawa ketika langit mendung<br />Selalu bernyanyi, ketika bumi basah oleh hujan<br />Selalu bertepuk tangan, ketika hatinya disinari matahari<br />Tapi kali ini Peri Bontel berlaku tidak seperti biasanya.<br /><br />Peri Bontel terus berjalan, dan Neptunus mengikutinya<br />Sesekali Neptunus meniup pelan rambut Peri Bontel<br />Biasanya Peri Bontel akan berpura-pura memasang muka kesal, lalu menggerutu karena Neptunus telah mengacaukan rambut keritingnya yang sulit untuk rapi itu<br />Tapi kali ini Peri Bontel hanya tersenyum sedkit, kemudian kembali murung.<br /><br />"Bontel mau pergi, nus"<br />"Kemana?"<br />"Bontel Ga Tau"<br />"Kenapa?"<br />Lalu tanpa menjawab, Peri Bontel melepaskan ranselnya<br />"Lihat, nus"<br />Lalu Neptunus melihat bagian punggung Peri Bontel<br />Mulut Neptunus menganga lebar, kaget dengan apa yang ia lihat.<br />"Apa yang terjadi?"<br />"Bontel Ga Tau"<br />Neptunus kebingungan<br />"Mau cerita?"<br />Bontel Menggeleng<br />"Kenapa?"<br />"Bontel Ga Mau"<br />Neptunus Bingung<br />Bontel semakin Murung<br />"Bontel mau Unus bantu?"<br />Bontel Mengangguk<br />"Kalau gitu Bontel cerita ada apa"<br />"Nanti saja ceritanya"<br />Neptunus kembali bingung<br />"Memang apa yang terjadi 'tel?"<br />Bontel membalikkan tubuhnya yang kecil dan gempal itu, dalam banyangannya Neptunus adalah sosok yang besar, yang kepalanya ada di ujung langit dan kakinya ada di dasar laut.<br />Dengan jarinya yang sebesar pensil, Bontel mengomel.<br />"Dikepalamu hanya ada kata tanya ya, nus?"<br />"Sepanjang pantai ini, kamu hanya bertanya"<br />"Kenapa,Mengapa,kemana. Semua kata tanya"<br />Bontel memasang lagi ranselnya, berjalan bergegas, dengan harapan menjauhkan dirinya dari Neptunus.<br />Neptunus bingung.<br />Peri Yang Aneh.<br />Tapi Neptunus tetap akan menemani Peri Bontel memulai perjalanannya.<br />Neptunus menyayangi Peri Bontel seperti ia menyayangi rumput laut yang sering memijat kepalanya ketika ia mual oleh bau ikan yang amis<br />Karena, rasa sayang akan selalu mengizinkannya untuk memahami dan menerima hal-hal yang tidak biasa ia rasakan.<br />Kemana Peri Bontel akan pergi?Indahttp://www.blogger.com/profile/10242435564195357845noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8251028865122096105.post-69316341763140719542008-06-03T20:07:00.006+07:002008-06-15T21:11:35.844+07:00Nyatanya bukan Aku<div align="right"><span style="font-size:130%;color:#cc9933;">Aku memalingkan wajahku,</span><br /><span style="font-size:130%;color:#cc9933;">Tamparan bertubi-tubi mengenai hati dan perasaanku.</span><br /><span style="font-size:130%;color:#cc9933;"></span><br /><span style="font-size:130%;color:#cc9933;">Disaat aku tidak mengenal diriku sendiri,</span><br /><span style="font-size:130%;color:#cc9933;">mereka semua sibuk menebak-nebak, mengira-ngira,</span><br /><span style="font-size:130%;color:#cc9933;">menghipotesa dari setiap ucapan,tingkah laku</span><br /><span style="font-size:130%;color:#cc9933;">dari pemikiranku yang pendek, tingkah laku yang tidak mencerminkan usiaku</span><br /><span style="font-size:130%;color:#cc9933;">Selalu saja ada yang salah dengan diriku</span><br /><span style="font-size:130%;color:#cc9933;"></span><br /><span style="font-size:130%;color:#cc9933;">Ada apa denganku?</span><br /><span style="font-size:130%;color:#cc9933;"></span><br /><span style="font-size:130%;color:#cc9933;">Aku membiarkan diriku dicaci, </span><br /><span style="font-size:130%;color:#cc9933;">Aku tak berdaya ketika mereka menyeretku sampai ke sudut</span><br /><span style="font-size:130%;color:#cc9933;">Aku terlalu lemah untuk mengatakan tidak</span><br /><span style="font-size:130%;color:#cc9933;">Aku terlalu lelah memandang semua situasi ini</span><br /><span style="font-size:130%;color:#cc9933;"></span><br /><span style="font-size:130%;color:#cc9933;">Apa salahku?</span><br /><span style="font-size:130%;color:#cc9933;"></span><br /><span style="font-size:130%;color:#cc9933;">Mengapa dunia....</span><br /><span style="font-size:130%;color:#cc9933;">tidak membiarkan aku membentuk suaka ku sendiri?</span><br /><span style="font-size:130%;color:#cc9933;">tidak membiarkan aku bahagia dengan caraku?</span><br /><span style="font-size:130%;color:#cc9933;">....seolah-olah telah menyediakan kotak-kotak, dan aku harus memilih?</span><br /><span style="font-size:130%;color:#cc9933;">tidak menyayangi diriku apa adanya?</span><br /><span style="font-size:130%;color:#cc9933;"></span><br /><span style="font-size:130%;color:#cc9933;">Mengapa aku harus menjadi seorang dengan identitas?</span><br /><span style="font-size:130%;color:#cc9933;">Mengapa aku?</span><br /><span style="font-size:130%;color:#cc9933;"></span><br /><span style="font-size:130%;color:#cc9933;">Aku bukanlah seseorang dengan....</span><br /><span style="font-size:130%;color:#cc9933;">kaki yang bisa mencengkram kuat pijakannya</span><br /><span style="font-size:130%;color:#cc9933;">isi kepala dari daun-daun yang ringan berterbangan</span><br /><span style="font-size:130%;color:#cc9933;">tangan yang kuat untuk memecahkan kebekuan es</span><br /><span style="font-size:130%;color:#cc9933;">hati yang yang terbuat dari emas...</span><br /><span style="font-size:130%;color:#cc9933;"></span><br /><span style="font-size:130%;color:#cc9933;">Aku mudah </span><br /><span style="font-size:130%;color:#cc9933;">....kecewa,</span><br /><span style="font-size:130%;color:#cc9933;">............tertawa.</span><br /><span style="font-size:130%;color:#cc9933;">....patah hati,</span><br /><span style="font-size:130%;color:#cc9933;">..untuk dicintai</span><br /><span style="font-size:130%;color:#cc9933;"></span><br /><span style="font-size:130%;color:#cc9933;">Biarkanlah.... </span><br /><span style="font-size:130%;color:#cc9933;">..waktu yang akan mendewasakanku</span><br /><span style="font-size:130%;color:#cc9933;">..angin yang akan membawaku pergi</span><br /><span style="font-size:130%;color:#cc9933;">..kaki ini melangkah kemanapun dia inginkan</span><br /><span style="font-size:130%;color:#cc9933;">..Hati ini memilih apapun yang aku mau..</span><br /><span style="font-size:130%;color:#cc9933;"></span><br /><span style="font-size:130%;color:#cc9933;">Aku hanya akan menjadi diriku sendiri</span><br /></div><span style="color:#cc9933;"></span>Indahttp://www.blogger.com/profile/10242435564195357845noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8251028865122096105.post-19269690787458927022008-06-01T20:37:00.003+07:002008-06-01T20:44:25.053+07:00<span style="font-size:180%;"></span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;"><span style="color:#3366ff;"><span style="font-size:180%;">Aku ingin berhenti berpuisi,</span><br /><span style="font-size:180%;">Kata-katanya selalu membuat hatiku menjadi biru</span><br /><span style="font-size:180%;">Aku ingin berhenti berpuisi,</span><br /><span style="font-size:180%;">Kata-katanya acapkali membuat bibirku menjadi kelu</span><br /><span style="font-size:180%;">Aku ingin berhenti berpuisi,</span><br /><span style="font-size:180%;">Kata-katanya seringkali menusuk hatiku</span><br /><span style="font-size:180%;"></span><br /><span style="font-size:180%;">Aku ingin menulis puisi,</span><br /><span style="font-size:180%;">karena dengan berpuisi, aku bisa menumpahkan isi hati yang tak mungkin kubagi</span><br /><span style="font-size:180%;">Aku ingin menulis puisi,</span><br /><span style="font-size:180%;">karena dengan berpuisi, aku ingin dunia memahamiku</span><br /><span style="font-size:180%;">Aku ingin menulis puisi,</span><br /><span style="font-size:180%;">kerana dengan berpuisi, aku akan membiarkan dunia menyentuhku.</span><br /></span></span><br /><span style="font-size:180%;"></span>Indahttp://www.blogger.com/profile/10242435564195357845noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8251028865122096105.post-69376936090609151952008-06-01T20:01:00.007+07:002008-06-12T20:40:48.077+07:00Sunday Morning (Gak Penting)<div align="justify"><span style="color:#cc0000;"><span style="font-size:130%;"><strong>Minggu pagi</strong><br /></span>Saya memiliki Ritual tanggal satu setiap bulannya. Ritual yang saya nikmati setaip saya melakukannya. Masuk ke inbox message, tekan options, pilih mark all, tekan select, lalu saya delete semua pesan singkat atau pesan gambar yang ada di inbox saya. Bulan ini ada 1112 pesan yang masuk, yang selama sebulan sengaja tidak saya hapus. Isinya macam-macam, ada undangan pernikahan kawan dekat, undangan pameran buku, sapaan dari kawan lama, pesan gambar beberapa ekor ikan kesayangan dari seorang kawan, doa-doa,penyemangat hari, keluhan, pernyataan perasaan atau hanya sebuah pesan untuk membeli jeruk dari ibu.<br /><strong><span style="font-size:180%;">DELETE ALL</span></strong></span></div><div align="justify"><span style="color:#cc0000;">Saya siap menghadapi bulan ini tanpa dibayangi dengan sesuatu yang buruk yang terjadi dibulan kemarin.<br />Hari masih pagi.<br />Setelah kamar selesai dibereskan, setelah bunga-bunga sudah selesai disiram.<br />Belum ada keinginan untuk segera mandi, hari masih terlalu pagi meskipun matahari sudah terasa panas, dan sepatu yang tadi saya jemur sudah kering.<br />Sarapan dengan ikan makarel kalengan juga sudah sampai diperut saya, segelas air putih dalam mug kuning sudah saya habiskan.<br />Saya masih punya peer untuk menyelesaikan sebuah novel setebal 597 halaman. peer yang saya buat sendiri, seperti janji yang telah saya ikrarkan kepada diri saya sendiri untuk menyelesaikannya sesegera mungkin. Janjinya yang didasari keinginan kuat untuk tidak membeli buku yang baru kalau si 597 halaman tadi belum saya habiskan dengan semangat yang sama setiap saya mulai membacanya.<br />Ditemani satu cup yoghurt rasa strawberry, yang katanya bisa membantu melancarkan percernaan. Bukan, saya tidak memiliki masalah dengan pencernaan saya. Mereka lancar-lancar saja. Mereka datang setiap harinya dengan jadwal yang sama dan gejala yang tidak pernah berubah. Hanya saja, yoghurt itu yang ada di kulkas milik ibu. Dan rasanya mengingatkan saya pada permen coco rico (kokoriko) yang sering saya beli ketika saya masih SD.<br />Saya nyalakan radio tape (memang apa bedanya radio dengan tape?entah.) yang tulisan PHILIPS nya masih sangat berkilauan. Tentu, radio ini masih baru, saya beli dengan cicilan tanpa bunga selama 12bulan. Bukannya uang gaji saya tidak cukup untuk membeli secara kontan, tapi saya masih perlu uang tersebut dialokasikan untuk hal lainnya. Semalam si phiphi (panggilan kesayangan untuk radiotape cicilan tadi) menemani saya menghabiskan malam minggu menyaksikan film serial yang saya beli sorenya (si phiphi memiliki kemampuan untuk memutarkan gambar juga, bukan hanya suara). Tadinya saya mendengarkan lagu-lagu jazz (yang tidak saya mengerti alirannya) funk jazz,nu jazz, jazz lounge,atau entah apalagi namanya. Tapi lama-lama saya bosan, saya putar cd penyanyi wanita. Penyanyi asal Indonesia, tapi lagu-lagunya sebagian besar berbahasa inggris.mengapa ia tidak bernyayi dalam bahasa Indonesia ya?Apakah karena ia mengenal bahasa inggris lebih dulu sebelum bahasa Indonesia?padahal dari wajahnya saja dia sangat-sangat pahatan orang jawa.Ah, saya mau mendengarkan radio saja. Pindah-pindah saluran sampai akhirnya saya menemukan lagu yang say ingin dengarkan (jammie cullum sedang bernyanyi di radio itu) kepala saya ikut mengangguk-angguk mendengarkan lagunya. Sedikit ikut bersenandung, walaupun lebih tepatnya dikatakan menggumam, saya tidak pintar berbahasa inggris.<br />Saya kembali ke si 597 tadi. Di salah satu bab nya ada bagian yang saya sukai. Ketika membacanya, seakan saya ikut berelaksasi dengan si tokoh. Dan tidak ada salahnya untuk saya tuliskan disini, supaya ini bisa dijadikan adonan awal ketika kita semua ingin melamun. Begini sebagian tulisannya …<br /><span style="font-size:130%;">“ <strong>Bila tidak berawan, aku keluar dan menatap langit. Bintang-bintang itu tidak kelihatan menakutkan seperti sebelumnya, dan aku mulai merasa dekat dengan mereka. Setiap bintang memberikan cahayanya sendiri yang luar biasa. Aku menandai bintang-bintang tertentu sekaligus memperhatikan bagaimana berkelap-kelip dimalam hari. Sesekali mereka bersinar lebih terang untuk beberapa saat. Bulan juga bergantung di langit, pucat dan terang, dan jika aku mengamati lebih dekat lagi, aku seperti dapat melihat setiap celah yang ada. Aku tidak memikirkan apa-apa, hanya memandangi langit dan terpesona. Acapkali aku berbaring di lapangan terbuka berbentuk bulan dan membiarkan matahari menyinariku. Dengan mata tertutup rapat, aku menyerah padanya, telingaku terpusat pada angin yang bertiup melalui puncak-puncak pohon. Terbungkus keharuman hutan, aku mendengarkan kepakan sayap burung, hingga gemerisik pohon-pohon pakis. Aku bebas dari gravitasi dan mengambang – sedikit- dari tanah serta melayang di udara. Tentu saja aku tidak bisa terus begitu. Sekedar sensasi sesaat-aku membuka mata dan semuanya hilang. Tetap saja, hal itu merupakan pengalaman yang menyenangkan. Melayang di udara".</strong></span></span></div><span style="color:#cc0000;"><strong></strong><div align="justify"><br />Hari semakin siang dan matahari semakin berada diatas puncak langit.Panasnya matahari membuat saya merindukan air dingin untuk membekukan tubuh dan otak saya.</div><div align="justify">Sudah cukup saya melamun hari ini.<br />Saya harus mandi dan menikmati hari<br /></span></div>Indahttp://www.blogger.com/profile/10242435564195357845noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8251028865122096105.post-69571232352941018232008-05-19T23:49:00.007+07:002008-11-13T11:49:07.624+07:00Datang, Memberikan tanya, dan Pergi<div align="center"><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;color:#330033;"></span></div><div align="center"><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;color:#330033;"></span></div><div align="center"><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;color:#330033;">Seseorang datang atas nama cinta</span></div><div align="center"><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;color:#330033;">Lengkap dengan segala keegoisan, keangkuhan, kesederhanaan dan idealisme yang membalut tubuhnya</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;color:#330033;">Diiringi dengan keinginan untuk mencintai tanpa ada keinginan untuk tersakiti yang membasahi luka hatinya</span></div><div align="center"><br /></div><div align="center"><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;color:#330033;">Seseorang hidup bersama cinta</span></div><div align="center"><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;color:#330033;">Yang membuatnya tumbuh,</span></div><div align="center"><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;color:#330033;">berjalan, berlari dan merasakan terjatuh</span></div><div align="center"><br /></div><div align="center"><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;color:#330033;"></span></div><div align="center"><br /></div><div align="center"><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;color:#330033;">Adalah dia yang yang mulai hidup dengan cinta,</span></div><div align="center"><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;color:#330033;">belajar menjadi diri yang lebih menyayangi,</span></div><div align="center"><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;color:#330033;">menjadikan senyuman bagian dari doanya </span></div><div align="center"><br /></div><div align="center"><br /><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;color:#330033;">Adalah engkau yang menghadirkan segaris warna terang di kanvas hitam,</span></div><div align="center"><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;color:#330033;">sekantung tepung halus diatas nampan,</span></div><div align="center"><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;color:#330033;">dan sebait puisi yang kubuat ketika ku jatuh cinta di gelap malam kamarku</span></div><div align="center"><br /></div><div align="center"><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;color:#330033;"></span></div><div align="center"><br /></div><div align="center"><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;color:#330033;">Kaulah pusat galaksi dari kumpulan ruh didalam tubuhmu,</span></div><div align="center"><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;color:#330033;">Kau adalah sumber cahaya dari tiap kata yang terucap </span></div><div align="center"><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;color:#330033;">dan engkau juga yang menjadikan semuanya tiada</span></div><div align="center"><br /></div><div align="center"><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;color:#330033;"></span></div><div align="center"><br /></div><div align="center"><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;color:#330033;">Pergilah jika itu yang membuatmu bahagia,</span></div><div align="center"><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;color:#330033;">Pergilah jika dengan pergi kau telah memberikan nafas pada ego mu</span></div><div align="center"><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;color:#330033;">Pergilah jika denganku membuat semua yang kau yakini menjadi kembali tak ada artinya</span></div><div align="center"><br /></div><div align="center"><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;color:#330033;"></span></div><div align="center"><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;color:#330033;">Seseorang meninggalkan hari ini atas nama cinta</span></div><div align="center"><span style="font-family:Trebuchet MS;font-size:130%;color:#330033;">Meninggalkan riak kecil di hati seperti ketika kaki ini melangkah di atas pasir pantai </span><br /><span style="font-family:Trebuchet MS;font-size:130%;color:#330033;">Tapi akhirnya jejaknya akan terhapus oleh ombak yang akan datang, tak lama lagi, yang akan membawa cerita baru tentang cinta yang aku mau</span></div><div align="center"><br /></div><div align="center"><br /></div><div align="center"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2OIbom-ERk8AxWA7suvC0TTbwMm5ABModeHpJnUj6c3VyaYZ124shJrQMCGM3d8DR47Hl0qbo7JAkKL_WZngaFHOmPK1ocnU-rF7e-1cFfF9PrXwbtKuhEFuPdXinEewKLCL-vr2VVUs0/s1600-h/Bali+(106).JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5202140946859891058" style="CURSOR: hand" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2OIbom-ERk8AxWA7suvC0TTbwMm5ABModeHpJnUj6c3VyaYZ124shJrQMCGM3d8DR47Hl0qbo7JAkKL_WZngaFHOmPK1ocnU-rF7e-1cFfF9PrXwbtKuhEFuPdXinEewKLCL-vr2VVUs0/s320/Bali+(106).JPG" border="0" /></a><br /></div><div align="center"><span style="font-family:trebuchet ms;color:#cc66cc;"></span></div><div align="center"><br /></div><div align="center"><br /></div><div align="center"><span style="font-family:trebuchet ms;color:#cc66cc;">(<strong><em>Dedicated Untukmu, Hamparan Luas yang pernah memberikan sedikit waktu pada matahari sore berwarna jingga itu untuk ada, meski ia bukan langit</em></strong>)</span></div>Indahttp://www.blogger.com/profile/10242435564195357845noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8251028865122096105.post-14578825540406235552008-05-17T22:55:00.008+07:002008-05-17T23:43:48.693+07:00Grey Area (The Other side of Inda Mode : Turn On)<div align="justify"><span style="color:#666666;"></span></div><div align="justify"><span style="color:#666666;">Kali ini Saya sedang menyukai warna Abu-abu.</span></div><div align="justify"><span style="color:#666666;">Warna yang sebelumnya belum pernah saya baca di buku,majalah ikea,atau buku-buku yang membahas kepribadian yang katanya warna yang kita sukai dipengaruhi oleh kepribadian.</span></div><div align="justify"><span style="color:#666666;">Karena sebelumnya saya menyukai warna Ungu, itu ketika saya masih duduk di bangku SMP, kemudian tergila-gila dengan warna biru-ketika saya mulai masuk SMA- dan kemudian ketika saya kuliah, orang-orang menuding saya menyukai warna Cokelat (mungkin kesimpulan ini diambil setalah berulang kali saya menggunakan Tas, Sepatu dan peralatan lainnya yang menunjang keperempuanan saya. Padahal mereka tidak tau kalau barang-barang tersebut adalah milik Ibu yang saya pinjam -ibu memang pencinta warna tanah tersebut)</span></div><div align="justify"><span style="color:#666666;">Abu-abu buat saya merupakan warna yang indah.</span></div><div align="justify"><span style="color:#666666;">Didalamnya terdapat dua warna yang sangat dominan di dunia warna, Hitam dan Putih (kalau saya tidak salah)</span></div><div align="justify"><span style="color:#666666;">Hitam buat saya merupakan warna yang sangat hebat. Pekat, Solid, Dominan dan Elegan.</span></div><div align="justify"><span style="color:#666666;">Sedangkan warna Putih merupakan warna yang lembut, mencerminkan kebersihan dan kesederhanaan tapi memiliki daya tarik yang luar biasa.</span></div><div align="justify"><span style="color:#666666;">Ketika kepekatan itu terlalu menjemukan, dan memerlukan kelembutan, dia akan memadukan dirinya dengan warna putih..yang kemudian menjadi Abu-abu.</span></div><div align="justify"><span style="color:#666666;">Ketika Hitam terlalu solid dan menjadi angkuh karenanya, dia akan melebur bersama kesederhanaan yang kemudian menjadikannya Abu-abu.</span></div><div align="justify"><span style="color:#666666;">Ketika Putih menjadi membosankan dengan kesederhanaannya, dia menyatukan dirinya dengan sesuatu yang elegan dan berubahlah dia menjadi Abu-abu.</span></div><div align="justify"><span style="color:#666666;">Kalau saya menggabungkannya dengan apa yang ada dipikiran saya,ternyata </span></div><div align="justify"><span style="font-size:130%;color:#666666;"><strong>Abu-abu mewakili kepribadian saya di dunia warna.</strong></span></div><div align="justify"><span style="color:#666666;">Saya mengenal diri saya seperti perempuan yang sangat keras kepala tapi mudah luluh hatinya</span></div><div align="justify"><span style="color:#666666;">Saya mengenal diri saya seperti perempuan yang memiliki keyakinan apa yang telah dipilihnya tetapi mudah ragu dan akhirnya menyerah</span></div><div align="justify"><span style="color:#666666;">Saya mengenal diri saya seperti perempuan yang memiliki banyak keberanian untuk menjalani hidup tetapi kadang saya sering memilih untuk berdiri disudut ruangan sampai tidak ada satu orangpun yang menyadari bahwa saya ada disitu.</span></div><div align="justify"><span style="color:#666666;">Saya memiliki dua sisi kepribadian yang satu sama lain saling mendukung, saling menyikut, saling bertentangan dan saling pengertian.</span></div><div align="justify"><span style="color:#666666;">Menyesalkah saya dengan keadaan seperti ini?</span></div><div align="justify"><span style="color:#666666;">Tidak.</span></div><div align="justify"><span style="color:#666666;">Saya mensyukuri telah menjadi perempuan yang kuat yang tidak malu untuk mengeluarkan air mata.</span></div><div align="justify"><span style="color:#666666;">Saya juga berterimakasih telah menjadi seseorang yang berani untuk memilih, dan mengakui pilihannya itu salah dan menghilangkan rasa sesal dihatinya.</span></div><div align="justify"><span style="font-size:180%;color:#666666;"><strong>Saya mulai mencintai diri saya apa adanya</strong></span></div><div align="justify"><span style="font-size:180%;color:#666666;"><strong>Tidak ada kata terlambat untuk hal itu.</strong></span></div><div align="justify"><span style="color:#666666;">Saya mensyukuri diri saya saat ini dengan rasa syukur yang absolut.</span></div><div align="justify"><span style="color:#666666;">Ternyata tanpa perlu lagi melihat keatas ataupun kebawah.</span></div><div align="justify"><span style="color:#666666;">Karena saya tidak menjadi kaya dengan orang lain yang miskin, ataupun saya menjadi orang bahagia karena orang lain tidak bahagia.</span></div><div align="justify"><span style="color:#666666;"><strong>Buat saya , Ketidaksempuranaan adalah bayangan dari setiap perjalanan hidup seorang manusia.</strong></span></div><div align="justify"><span style="color:#666666;"><strong>Tidak perlu menjadi seorang yang sempurna untuk mulai menikmati hidup ini apa adanya</strong></span></div><div align="justify"><span style="font-size:130%;color:#666666;"><strong>Karena Tuhan telah memiliki dadu,kotak-kotak, yang akan kita langkahi seperti dipermainan ular tangga. Kadang kita akan melesat keatas dengan cepat dan dua langkah kemudian kita akan jatuh terjebab dan merasakan kesakitan.</strong></span></div><div align="justify"><span style="color:#666666;">Karena pada hakikatnya, dalam kemenangan itu selalu ada kekalahan, dan begitu juga sebaliknya dalam kekalahan apabila kita mau, kita bisa melihat kemenangan.</span></div><div align="justify"><span style="color:#666666;">Yang kita perlukan hanyalah kemamuan dan kemampuan untuk mempercayainya.</span></div><div align="justify"><span style="color:#666666;">Dan saya akan melakukannya.</span></div><div align="justify"><span style="color:#666666;">Dan pada akhirnya Warna Abu-abu ataupun warna lainnya, kesemuanya akan menggambarkan kepribadian kita seutuhnya.</span></div><div align="justify"><strong><span style="color:#666666;"></span></strong></div><div align="justify"><strong><span style="color:#666666;"><em><span style="font-size:85%;">(Terimakasih untuk orang-orang yang saya kasihi,karena telah menjadi sumber inspirasi berharga</span>)</em></span></strong></div><div align="justify"></div>Indahttp://www.blogger.com/profile/10242435564195357845noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8251028865122096105.post-66707640874716664452008-05-13T22:32:00.004+07:002008-06-12T20:44:49.140+07:00Love, Live and Life<span style="font-family:lucida grande;font-size:85%;color:#009900;"><strong>Aku mencintai hidup ini</strong>,</span><br /><span style="font-size:85%;color:#009900;">lengkap dengan segala kelebihan dan kekurangannya</span><br /><span style="font-size:85%;color:#009900;"><strong>Aku mencintai hidup ini</strong>,</span><br /><span style="font-size:85%;color:#009900;">dengan orang-orang yang aku kasihi ada di dalamnya</span><br /><span style="font-size:85%;color:#009900;"><strong>Aku mencintai hidup ini</strong>,</span><br /><span style="font-size:85%;color:#009900;">walau kadang aku ingin berlari meninggalkannya ketika hidup menghimpit tubuh,meremukkan asa dan menghancurkan mimpi</span><br /><span style="font-size:85%;color:#009900;"><strong>Aku mencintai hidup ini</strong>,</span><br /><span style="font-size:85%;color:#009900;">ketika bunga-bunga yang kutanam mulai tumbuh dan mereka terlihat bahagia</span><br /><span style="font-size:85%;color:#009900;"><strong>Aku mencintai hidup ini</strong>,</span><br /><span style="font-size:85%;color:#009900;">ketika pagi mengizinkan aku tertawa, membiarkanku tersenyum</span><br /><span style="font-size:85%;color:#009900;">ketika siang membawaku berbagi cerita dengan Tuhanku,</span><br /><span style="font-size:85%;color:#009900;">ketika sore hari, langit hadir membiarkan aku mewarnainya menjadi jingga.</span><br /><span style="font-size:85%;color:#009900;"></span><br /><span style="font-size:85%;color:#009900;">Langit selalu menjadi tempat yang luas untuk berbagi hari ini</span><br /><span style="font-size:85%;color:#009900;">Tempat yang lapang untuk berlari sekencang mungkin,</span><br /><span style="font-size:85%;color:#009900;">berlomba bersama kawan diiringi derai tawa yang tak kunjung reda.</span><br /><span style="font-size:85%;color:#009900;">Ketika aku kelelahan, langit akan menjadi sofa yang empuk yang menjadikan tubuhku beristirahat bersamanya</span><br /><span style="font-size:85%;color:#009900;"></span><br /><span style="font-size:85%;color:#009900;"><strong>Aku mencintai hidup</strong>,</span><br /><span style="font-size:85%;color:#009900;"><strong><em>dan hidup akan mencintaiku juga ketika aku bersyukur untuk semua yang terjadi di dalamnya</em></strong></span><br /><span style="font-size:85%;color:#009900;">ketika aku meyakini jika hidup mencintaiku, hidupku akan lebih berwarna,</span><br /><span style="font-size:85%;color:#009900;">hidupku akan serupa langit berserabut warna emas.</span><br /><span style="font-size:85%;color:#009900;">Bertapa Tuhanku begitu indah menciptakan hidup ini.</span><br /><span style="font-size:85%;color:#009900;">Tuhan mencintai apa yang Ia ciptakan, mengapa kita juga tidak lebih mencintai hidup ini.</span><br /><span style="font-size:85%;color:#009900;">Selagi kita masih memiliki asa untuk mencinta.</span><br /><span style="font-size:85%;color:#009900;"></span><br /><span style="font-size:130%;color:#009900;">(<strong>Alhamdulilah</strong>...)</span>Indahttp://www.blogger.com/profile/10242435564195357845noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8251028865122096105.post-66346054219581922932008-05-13T22:00:00.004+07:002008-11-13T11:49:08.180+07:00FriendS<div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLTcYtNY9tNcE24Pyc5b7jTohsnIXXegURn0OhQtzROdhj9cRlvELCGyGvPyO5vZ-OP4cU_mdoFKEdrEFfdZGHzKEi1Za2ud6G47Rb3J7lq9c5na31ygE5nSjj45PTDqXa03gJjmpK-vHg/s1600-h/P1011071.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5199883585063557298" style="FLOAT: right; MARGIN: 0px 0px 10px 10px; CURSOR: hand" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLTcYtNY9tNcE24Pyc5b7jTohsnIXXegURn0OhQtzROdhj9cRlvELCGyGvPyO5vZ-OP4cU_mdoFKEdrEFfdZGHzKEi1Za2ud6G47Rb3J7lq9c5na31ygE5nSjj45PTDqXa03gJjmpK-vHg/s400/P1011071.JPG" border="0" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglZO25kWx_kwmIvfkLAS40r2MYL4LITH9UY1AOuoQ_fQpLLgHgp8VFeAXOIFwFKIdtW8TKMpo4JW-ViiHSiw4K9l4D8acF88pELZc_IP18J6EDSm36raS1Rf-xRppAmjnlUxdqVI4T3BhO/s1600-h/P1011068.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5199881600788666530" style="CURSOR: hand" height="240" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglZO25kWx_kwmIvfkLAS40r2MYL4LITH9UY1AOuoQ_fQpLLgHgp8VFeAXOIFwFKIdtW8TKMpo4JW-ViiHSiw4K9l4D8acF88pELZc_IP18J6EDSm36raS1Rf-xRppAmjnlUxdqVI4T3BhO/s320/P1011068.JPG" width="338" border="0" /></a><br /><br /><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgROfzp81aI64WPxgPM8YInnICXawKNlCwOxqRdKslX0inLOzn4w9YO7OSi7qi7yiirtVi523MvkxEiDigXvzLHr1RsizcFAS71myhIneIYKiskIafG8TXeFloA5V9TbZAAe_L-j_UkK_vm/s1600-h/P1011066.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5199879693823187090" style="WIDTH: 328px; CURSOR: hand; HEIGHT: 240px" height="240" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgROfzp81aI64WPxgPM8YInnICXawKNlCwOxqRdKslX0inLOzn4w9YO7OSi7qi7yiirtVi523MvkxEiDigXvzLHr1RsizcFAS71myhIneIYKiskIafG8TXeFloA5V9TbZAAe_L-j_UkK_vm/s320/P1011066.JPG" width="307" border="0" /></a><br /><br /><br /><div></div></div></div>Indahttp://www.blogger.com/profile/10242435564195357845noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8251028865122096105.post-76855527188667273632008-05-11T11:26:00.020+07:002008-06-12T20:48:04.918+07:00One week with You (Selamat menjadi Cinta)<div align="justify"><span style="color:#cc6600;"><span style="font-family:verdana;font-size:85%;"></span></span></div><div align="justify"><span style="font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;color:#330033;"></span></span></div><div align="justify"><span style="font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;color:#330033;"></span></span></div><div align="justify"><span style="font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;color:#330033;"></span></span></div><div align="justify"><span style="font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;color:#330033;">Aku berkaca pada seseorang<br />Ketika aku melihatnya, menyentuhnya, mendengar, dan berusaha memahami bahasanya, ia semakin mengingatkan aku pada seseorang<br /><em><strong><span style="font-size:100%;">Diriku sendiri</span></strong><br /></em>Dia begitu terlihat serupa denganku<br />Cara bahasanya menyentuhku,<br />Cara pemikiriannya menghipnotisku,begitu juga dengan caranya melihat masa lalu<br />...seolah-olah bagian dari masa llalunya menjadi milikku juga<br /><br />Aku menantikannya ketika dia pergi<br />Aku bertanya-tanya, apalagi yang akan dia bawa ketika berkaca denganku<br /><br />Dia bertanya kepadaku apa artinya cinta..<br />Dia berbicara denganku tentang Tuhan yang ia cintai<br />Keyakinan akan belahan jiwanya,<br />Dia berbagi langit berwarna jingga yang ia lihat dari puncak pohon rindang denganku,<br />Dia membuatku tersenyum dan rasa hangat mengalir di hatiku ketika dia merindukanku<br /><br />Dia mengajariku untuk tidak melihat masa lalu,<br />masa lalu membuat kita lupa melihat ke depan dan kemungkinan terjatuh menjadi ada<br />Tapi ternyata masa lalu juga yang membelenggunya<br />Masa lalu juga membuatnya sedikit takut untuk melangkah<br />(<em>keangkuhan diri untuk selalu menutup hati dan enggan memberikan kehangatan rasa cinta cahaya matahari mengalir ditubuhnya)</em><br /><em></em><br />Dia orang asing untukku,<br />tapi aku ingin mengusap punggungnya dan mengatakan bahwa dia perlu cahaya itu </span></span></div><div align="justify"><span style="font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;color:#330033;">dan dia layak mendapatkan rasa hangatnya.<br /><br />Tapi dia masih kebingungan dengan apa yang dirasakannya kini,<br />Dengan keinginan untuk segera berlari secepat mungkin.<br />Dia ingin meninggalkan matahari yang melelehkan kebekuan hatinya </span></span></div><div align="justify"><span style="font-family:verdana;"><span style="color:#330033;"><span style="font-size:85%;">tetapi menjadikannya memiliki bayangan<br />Ia memilih untuk menyembuhkan lukanya dalam kegelapan malam, ditemani bintang.<br /><br />Dan Matahari yang membuat langit menjadi jingga, berpamitan pergi.<br />Beruntunglah, karena baru sedikit saja goresan menoreh dihatinya.<br />Luka itu akan segera mengering.<br /></span><span style="font-size:85%;"><em>Ketahuilah sang pencinta,<br />Jika Matahari akan selalu ada,<br />dan ketika kau membiarkannya pergi,<br />..kau yang akan merindukannya.<br /></em>Biarkan cinta itu datang dengan sendirinya,<br />Kau tak kan kuasa untuk menolaknya.<br /></span></div><p></span></span></p>Indahttp://www.blogger.com/profile/10242435564195357845noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8251028865122096105.post-25467673413241294202008-05-07T20:24:00.001+07:002008-05-07T20:28:36.451+07:00Time goes by, You remains<em><span style="font-size:85%;color:#3333ff;"></span></em><br /><em><span style="font-size:85%;color:#3333ff;">Aku selalu menyukaimu.<br />Kelembutanmu,<br />Membuatku merasa selalu ingin tersenyum, bahkan ketika hari tidak bermentari<br /><br />Aku akan selalu kembali kepadamu.<br />Rasa yang kau hadirkan,<br />Membuatku selalu merindukanmu meskipun aku kerapkali meninggalkanmu untuk mencoba yang lain<br /><br /><br />Aku akan selalu memujamu<br />Setiap kepingan manis yang kau suguhkan kepadaku selalu dapat membuatku bersyukur telah bertemu denganmu kembali.<br /><br />Aku ingin selalu membawamu kemanapun aku pergi,<br />Aku akan selalu berbagi kebahagiaan dengan menghadirkanmu dimanapun aku berdiri<br /><br />Aku bersyukur untukmu.<br /></span></em><br /><span style="font-size:85%;color:#cc33cc;"><strong>(Dedicated To Ice Cream Chocochip,setelah aku berpaling pada Ice Cream Strawberry, ternyata aku merindukanmu)</strong></span>Indahttp://www.blogger.com/profile/10242435564195357845noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8251028865122096105.post-43057947138921216672008-05-07T20:20:00.001+07:002008-06-12T20:41:59.345+07:00If you want the rainbow, you must first learn to put up with the rain.<span style="font-family:trebuchet ms;font-size:85%;"></span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:85%;"></span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:85%;color:#333333;">Masalah begitu lekat denganku.<br />Seperti bayangan ketika aku berada dilapangan yang isinya hanya ada aku dan matahari.<br />Mengikuti aku dari belakang, bergerak kesamping dan akhirnya berdiri tegak dihadapanku.<br /><br />Masalah selalu senang berbagi denganku<br />Seperti daun yang gugur tertiup angin kencang dan menjadikannya berserakan<br />Melayang-layang dan akhirnya disapu untuk dikumpulkan menjadi satu.<br /><br />Masalah mengisi ruang diantara kekosongan hatiku.<br />Seperti air yang mencari lubang untuk membuatnya terdorong keluar dan menjadi ada karenanya.<br /><br />Sampai akhirnya aku kelelahan karena masalah selalu mengikutiku.<br />Dan itu menimbulkan ketakutan pada diriku<br />(apa yang kau takutkan, Ind?)<br /><br />Aku tidak takut ketika masalah itu datang kepadaku.<br />Aku tidak takut ketika masalah mengambil sebagian dari isi kotak kebahagiaanku<br />Aku tidak takut ketika masalah mengambil waktu, air mata, tawa dan doa ku.<br /><br /><br />Yang aku takutkan adalah,<br />Ketidakmampuanku untuk memulai menyelesaikannya.<br />Ketidakmampuanku untuk menguraikannya dengan lebih sederhana<br />Ketidakmampuanku untuk melihat dari titik sudut pandang yang baik<br />Ketidakmampuanku untuk membuat diriku percaya kalau aku mampu meyelesaikannya.<br /><br />Aku takut.<br /></span>Indahttp://www.blogger.com/profile/10242435564195357845noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8251028865122096105.post-74854162941377220072008-04-20T21:27:00.004+07:002008-06-15T21:12:24.697+07:00Lagu Kebangsaan = Lagu Wajib<div align="left"><span style="font-family:verdana;font-size:85%;color:#330099;"><em>I want somebody to share</em></span></div><div align="left"><span style="font-family:verdana;font-size:85%;color:#330099;"><em>Share the rest of my life</em></span></div><div align="left"><span style="font-family:verdana;font-size:85%;color:#330099;"><em>Share my innermost thoughts</em></span></div><div align="left"><span style="font-family:verdana;font-size:85%;color:#330099;"><em>Know my intimate details</em></span></div><p align="left"><span style="font-family:verdana;font-size:85%;color:#330099;"><em></em></span></p><p align="left"><span style="font-family:verdana;font-size:85%;color:#330099;"><em>Someone who'll stand by my side</em></span></p><p align="left"><span style="font-family:verdana;font-size:85%;color:#330099;"><em>And give me support</em></span></p><p align="left"><span style="font-family:verdana;font-size:85%;color:#330099;"><em>And in return</em></span></p><div align="left"><span style="font-family:verdana;font-size:85%;color:#330099;"><em>She'll get my support</em></span></div><p align="left"><br /></p><div align="left"><span style="font-family:verdana;font-size:85%;color:#330099;"><em>She will listen to me</em></span></div><div align="left"><span style="font-family:verdana;font-size:85%;color:#330099;"><em>When I want to speak</em></span></div><div align="left"><span style="font-family:verdana;font-size:85%;color:#330099;"><em>About the world we live in</em></span></div><div align="left"><span style="font-family:verdana;font-size:85%;color:#330099;"><em>And life in general</em></span></div><p align="left"><br /></p><div align="left"><span style="font-family:verdana;font-size:85%;color:#330099;"><em>Though my views may be wrong</em></span></div><div align="left"><span style="font-family:verdana;font-size:85%;color:#330099;"><em>They may even be perverted</em></span></div><div align="left"><span style="font-family:verdana;font-size:85%;color:#330099;"><em>She will hear me out</em></span></div><div align="left"><span style="font-family:verdana;font-size:85%;color:#330099;"><em>And won't easily be converted</em></span></div><p align="left"><br /></p><div align="left"><span style="font-family:verdana;font-size:85%;color:#330099;"><em>To my way of thinking</em></span></div><div align="left"><span style="font-family:verdana;font-size:85%;color:#330099;"><em>In fact she'll often disagree</em></span></div><div align="left"><span style="font-family:verdana;font-size:85%;color:#330099;"><em>But at the end of it all</em></span></div><div align="left"><span style="font-family:verdana;font-size:85%;color:#330099;"><em>She will understand me</em></span></div><p align="left"><br /></p><div align="left"><span style="font-family:verdana;font-size:85%;color:#330099;"><em>I want somebody who cares</em></span></div><div align="left"><span style="font-family:verdana;font-size:85%;color:#330099;"><em>For me passionately</em></span></div><div align="left"><span style="font-family:verdana;font-size:85%;color:#330099;"><em>With every thought and with every breath</em></span></div><div align="left"><span style="font-family:verdana;font-size:85%;color:#330099;"><em>Someone who'll help me see things</em></span></div><div align="left"><span style="font-family:verdana;font-size:85%;color:#330099;"><em>In a different light</em></span></div><div align="left"><span style="font-family:verdana;font-size:85%;color:#330099;"><em>All the things I detest I will almost like</em></span></div><p align="left"><br /></p><div align="left"><span style="font-family:verdana;font-size:85%;color:#330099;"><em>I don't want to be tied</em></span></div><div align="left"><span style="font-family:verdana;font-size:85%;color:#330099;"><em>To anyone's strings</em></span></div><div align="left"><span style="font-family:verdana;font-size:85%;color:#330099;"><em>I'm carefully trying to steer clear</em></span></div><div align="left"><span style="font-family:verdana;font-size:85%;color:#330099;"><em>Of those things</em></span></div><p align="left"><br /></p><div align="left"><span style="font-family:verdana;font-size:85%;color:#330099;"><em>But when I'm asleep</em></span></div><div align="left"><span style="font-family:verdana;font-size:85%;color:#330099;"><em>I want somebody</em></span></div><div align="left"><span style="font-family:verdana;font-size:85%;color:#330099;"><em>Who will put their arms around me</em></span></div><div align="left"><span style="font-family:verdana;font-size:85%;color:#330099;"><em>And kiss me tenderly</em></span></div><p align="left"><br /></p><div align="left"><span style="font-family:verdana;font-size:85%;color:#330099;"><em>Though things like this</em></span></div><div align="left"><span style="font-family:verdana;font-size:85%;color:#330099;"><em>Make me sick</em></span></div><div align="left"><span style="font-family:verdana;font-size:85%;color:#330099;"><em>In a case like this</em></span></div><div align="left"><span style="font-family:verdana;font-size:85%;color:#330099;"><em>I'll get away with it</em></span></div><p align="left"><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:78%;color:#330099;">(Lagu yang selalu sukses bikin saya merinding ketika mendengarkanya)</span></p>Indahttp://www.blogger.com/profile/10242435564195357845noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8251028865122096105.post-23489904191266168782008-04-20T21:07:00.008+07:002008-04-20T21:41:04.014+07:00Konsep awal,arti, makna dan tujuan<span style="color:#660000;"><span style="font-size:85%;"></span></span><br /><span style="color:#660000;"><span style="font-size:85%;">Menulis adalah kata lain ketika aku menangis. Menulis adalah kumpulan kata-kata yang membuatku tertawa.<strong>Menulis adalah teman khayalanku</strong>. Menulis adalah sejumput ruang ketika aku ingin bercerita. Menulis adalah lagu yang aku nyanyikan ketika aku sendiri. Menulis adalah media ku untuk relaksasi. Menulis adalah pembuktian untuk diriku sendiri. Menulis adalah kata-kata yang sebelumnya tidak berani aku utarakan kepadamu. Menulis ada bantal empuk yang aku pakai ketika aku lelah. <span style="font-size:100%;"><strong>Menulis adalah doa yang aku sampaikan dengan bahasaku sendiri</strong>.</span> Menulis adalah sepasang sepatu yang aku pakai ketika aku ingin berjalan jauh. Menulis adalah seperti es yang diserut halus dan ditaburi sirup berwarna merah. Menulis adalah cermin ketika aku sedang melamun.Menulis adalah lampu hangat yang berwarna kuning susu. Menulis adalah segelas air putih yang aku minum ketika bangun di pagi hari.Menulis adalah gula-gula yang berwarna-warni.</span> <strong><span style="font-size:130%;">Menulis adalah paduan antara ide, kenyataan,dongeng dan sesuatu yang absurd.</span></strong> Menulis adalah candu. Menulis adalah musik rock and roll.Menulis adalah pigura kayu yang berwarna hitam.Menulis adalah perempuan di masa menjelang usia 20an. Menulis adalah jiwa yang sepi dan ketakutan.Menulis adalah buku kecil yang masih baru menunggu untuk diisi. Menulis adalah aromatheraphy yang beraroma vanilla. Menulis adalah mengenal sisi dari dirimu yang tiak pernah kau tau sebelumnya. Menulis adalah alkohol. Menulis membuatmu mabuk. <strong><span style="font-size:180%;"><em>Menulis adalah aku.</em></span></strong></span>Indahttp://www.blogger.com/profile/10242435564195357845noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8251028865122096105.post-81205312851779577172008-04-20T20:58:00.003+07:002008-06-15T21:13:00.215+07:00Juxtapose With You<span style="font-family:times new roman;color:#993399;"><em></em></span><br /><span style="font-family:times new roman;color:#993399;"><em></em></span><br /><span style="font-family:times new roman;color:#993399;"><em>(kemarin ada teman saya kirim pesan singkat, sebagian isinya ada syair lagu ini.</em></span><br /><span style="font-family:Times New Roman;color:#993399;"><em>saya jadi ingat, lagu ini mulai saya kenal ketika baru masuk kuliah pertengahan tahun 1999.sengaja saya tulis syairnya disini, hanya sebagai paduan ketika ingin menggumam)</em></span><br /><span style="font-family:Times New Roman;color:#993399;"><em></em></span><br /><em><span style="font-family:Times New Roman;color:#993399;"></span></em><br /><span style="font-size:130%;color:#000066;"><strong>It's easy when you know how</strong></span><br /><span style="color:#000066;">To get along without Biff! Bang! Pow!</span><br /><span style="color:#000066;">And if I see that you're fed up</span><br /><span style="color:#000066;">I'll stop and give you a leg up</span><br /><span style="color:#000066;">Over-priced unreal estate, surreal estate</span><br /><span style="color:#000066;">The highest price they've hit to date</span><br /><span style="color:#000066;">Creating new divides and tension</span><br /><span style="font-size:130%;color:#000066;"><strong>You've got to tolerate</strong></span><br /><span style="font-size:130%;color:#000066;"><strong>All those people that you hate</strong></span><br /><span style="font-size:130%;color:#000066;"><strong>I'm not in love with you</strong></span><br /><span style="font-size:130%;color:#000066;"><strong>But I won't hold that against you</strong></span><br /><span style="color:#000066;">You've got to tolerate</span><br /><span style="color:#000066;">Some of those people that you hate</span><br /><span style="color:#000066;">I'm not in love with you</span><br /><span style="color:#000066;">But I won't hold that against you</span><br /><span style="color:#000066;">This is a tale of two situations</span><br /><span style="color:#000066;">Mutual appreciation</span><br /><span style="color:#000066;">Away from narrow preconception</span><br /><span style="color:#000066;">Avoiding conflict hypertension</span><br /><span style="color:#000066;">Non-phobic word aerobic</span><br /><span style="color:#000066;">This was my domain</span><br /><span style="color:#000066;">'Til someone stole my name</span><br /><span style="color:#000066;"></span><br /><span style="color:#000066;">You've got to tolerate</span><br /><span style="color:#000066;">All those people that you hate</span><br /><span style="color:#000066;">I'm not in love with you</span><br /><span style="color:#000066;">But I won't hold that against you</span><br /><span style="color:#000066;">You've got to tolerate</span><br /><span style="color:#000066;">Some of those people that you hate</span><br /><span style="color:#000066;">I'm not in love with you</span><br /><span style="color:#000066;">But I won't hold that against you</span><br /><span style="color:#000066;">Let's get juxtaposed, juxtaposed</span><br /><span style="color:#000066;">Just suppose I juxtapose with you</span><br /><span style="color:#000066;">(I wanna get juxtaposed with you) </span><br /><span style="color:#000066;">You've got to tolerate</span><br /><span style="color:#000066;">All those people that you hate</span><br /><span style="color:#000066;">I'm not in love with you</span><br /><span style="color:#000066;">But I won't hold that against you</span><br /><span style="color:#000066;">You've got to tolerate</span><br /><span style="color:#000066;">Some of those people that you hate</span><br /><span style="color:#000066;">I'm not in love with you</span><br /><span style="color:#000066;">But I won't hold that against you</span><br /><span style="color:#000066;">Let's get juxtaposed</span><br /><span style="font-family:Times New Roman;"></span><br /><span style="font-family:Times New Roman;color:#663366;"><em>(selalu menyenangkan bila kita punya kenangan)</em></span>Indahttp://www.blogger.com/profile/10242435564195357845noreply@blogger.com0