Minggu, 20 April 2008

Lagu Kebangsaan = Lagu Wajib

I want somebody to share
Share the rest of my life
Share my innermost thoughts
Know my intimate details

Someone who'll stand by my side

And give me support

And in return

She'll get my support


She will listen to me
When I want to speak
About the world we live in
And life in general


Though my views may be wrong
They may even be perverted
She will hear me out
And won't easily be converted


To my way of thinking
In fact she'll often disagree
But at the end of it all
She will understand me


I want somebody who cares
For me passionately
With every thought and with every breath
Someone who'll help me see things
In a different light
All the things I detest I will almost like


I don't want to be tied
To anyone's strings
I'm carefully trying to steer clear
Of those things


But when I'm asleep
I want somebody
Who will put their arms around me
And kiss me tenderly


Though things like this
Make me sick
In a case like this
I'll get away with it

(Lagu yang selalu sukses bikin saya merinding ketika mendengarkanya)

Konsep awal,arti, makna dan tujuan


Menulis adalah kata lain ketika aku menangis. Menulis adalah kumpulan kata-kata yang membuatku tertawa.Menulis adalah teman khayalanku. Menulis adalah sejumput ruang ketika aku ingin bercerita. Menulis adalah lagu yang aku nyanyikan ketika aku sendiri. Menulis adalah media ku untuk relaksasi. Menulis adalah pembuktian untuk diriku sendiri. Menulis adalah kata-kata yang sebelumnya tidak berani aku utarakan kepadamu. Menulis ada bantal empuk yang aku pakai ketika aku lelah. Menulis adalah doa yang aku sampaikan dengan bahasaku sendiri. Menulis adalah sepasang sepatu yang aku pakai ketika aku ingin berjalan jauh. Menulis adalah seperti es yang diserut halus dan ditaburi sirup berwarna merah. Menulis adalah cermin ketika aku sedang melamun.Menulis adalah lampu hangat yang berwarna kuning susu. Menulis adalah segelas air putih yang aku minum ketika bangun di pagi hari.Menulis adalah gula-gula yang berwarna-warni. Menulis adalah paduan antara ide, kenyataan,dongeng dan sesuatu yang absurd. Menulis adalah candu. Menulis adalah musik rock and roll.Menulis adalah pigura kayu yang berwarna hitam.Menulis adalah perempuan di masa menjelang usia 20an. Menulis adalah jiwa yang sepi dan ketakutan.Menulis adalah buku kecil yang masih baru menunggu untuk diisi. Menulis adalah aromatheraphy yang beraroma vanilla. Menulis adalah mengenal sisi dari dirimu yang tiak pernah kau tau sebelumnya. Menulis adalah alkohol. Menulis membuatmu mabuk. Menulis adalah aku.

Juxtapose With You



(kemarin ada teman saya kirim pesan singkat, sebagian isinya ada syair lagu ini.
saya jadi ingat, lagu ini mulai saya kenal ketika baru masuk kuliah pertengahan tahun 1999.sengaja saya tulis syairnya disini, hanya sebagai paduan ketika ingin menggumam)


It's easy when you know how
To get along without Biff! Bang! Pow!
And if I see that you're fed up
I'll stop and give you a leg up
Over-priced unreal estate, surreal estate
The highest price they've hit to date
Creating new divides and tension
You've got to tolerate
All those people that you hate
I'm not in love with you
But I won't hold that against you
You've got to tolerate
Some of those people that you hate
I'm not in love with you
But I won't hold that against you
This is a tale of two situations
Mutual appreciation
Away from narrow preconception
Avoiding conflict hypertension
Non-phobic word aerobic
This was my domain
'Til someone stole my name

You've got to tolerate
All those people that you hate
I'm not in love with you
But I won't hold that against you
You've got to tolerate
Some of those people that you hate
I'm not in love with you
But I won't hold that against you
Let's get juxtaposed, juxtaposed
Just suppose I juxtapose with you
(I wanna get juxtaposed with you)
You've got to tolerate
All those people that you hate
I'm not in love with you
But I won't hold that against you
You've got to tolerate
Some of those people that you hate
I'm not in love with you
But I won't hold that against you
Let's get juxtaposed

(selalu menyenangkan bila kita punya kenangan)

Langit begitu luas dan biru,dan kau hanya bisa melihatnya dari bawah sambil menggenggam secangkir kopi dan mulai melamun

Malam ini aku merajuk disudut kamarku.
Aku sendiri
dan kesendirian ini memberiku ruang untuk melayang.
Lihat sayapku.
Sepertinya keduanya masih tumbuh dengan malu-malu.
Bahkan mereka berdua belum sanggup mengangkat tubuhku yang berat ini.
Ayo lah, kemarin kau begitu kuat mengangkatku terbang kesana kemari,
Kau membuat angin menyentuh kulitku di luas langit biru.
Kau membuat bintang terlihat lebih terang di mataku,
Kau juga yang membuat matahari merengkuh dan menghangatku.
Belum cukupkah waku yang aku berikan padamu untuk membuat sayap yang baru?
Harus sampai kapan aku menunggu?
Beribu tas yang sudah aku siapkan untuk aku isi dengan bintang yang terang
Kulitku sudah kekeringan menginkan angin menyentuhnya
Matahari memerlukan aku untuk berbagi kehangatannya.
Apa lagi yang kau tunggu, wahai sayap yang angkuh?
Aku sudah terlalu sering berbagi air mata denganmu,
Aku terlalu sering mengalah, bahkan sampai aku tidak mengenali diriku sendiri.
Tuhan mungkin sudah bosan mendengarkan aku terus meminta, mengeluh dan akhirnya tertidur karena kelelahan.
Kau takut tumbuh karena masa lalu mu?
Mengungkit masa lalu kah yang kau takutkan?
Tapi buatku, Tidak ada yang namanya mengungkit masa lalu.
Masa lalu itu seperti tahi lalat yang ada di bahumu.
Kemarin ada disitu dan sampai kapanpun akan selalu disitu.
Kau akan selalu membawanya kemanapun kau pergi.
Hiduplah dari situ.
Berdamailah dengan masa lalu, karena masa lalu lah yang memberikan ruang dan waktu kau sampai sekarang ini.
Didepan ada sebuah lorong harapan yang kita semua tidak tau dimana, seperti apakah ujungnya.
Kita hanya perlu berdoa semoga yang terbaik menurut Tuhan adalah yang juga kita anggap baik.
Nah, sekarang aku sudah siap untuk terbang.
Akan ku tunggu sampai bentuk sayapmu menjadi sempurna.
Dan kita akan bahagia.
Bersabarlah.

Kamis, 17 April 2008

“Satu saja ungkapan syukur dilambungkan ke surga, nilainya melebihi rangakain doa paling sempurna”

Kalau hal-hal besar, hal yang baik terjadi pada saya, saya sering tidak lupa untuk mengucap syukur.
Tapi kalau ada hal kecil, hal menyebalkan, saya melewatkan sesi bersyukur tadi.
Boro-boro bersyukur, yang ada saya malah mengumpat, merutuki nasib, menyesal dan hal yang negative lainnya. Rasa menyesal tadi menutup mata hati saya untuk melihat sisi baik dari setiap hal yang terjadi pada saya. Saya lupa untuk bersyukur untuk hal-hal yang saya anggap remeh. Saya sibuk dengan hal-hal yang sebetulnya tidak perlu saya pikirkan terlalu.
Saya sibuk melihat keatas, saya iri, saya menginginkan sesuatu yang orang lain miliki.
Saya sibuk dengan pikiran buruk saya tentang banyak hal.
Saya sibuk menyesali mengapa ibu saya begitu cerewet, mengapa ayah saya selalu memperlakukan saya seperti anak kecil, mengapa pasangan saya selalu merewelkan banyak hal, mengapa bos saya di kantor begitu usil, mengapa teman saya begitu egois, mengapa saya tidak pernah puas dengan apa yang saya miliki, dan berjuta mengapa lainnya.


Lalu, ada suatu hal yang membuat saya malu karena tidak bersyukur untuk banyak hal.
Banyak anugerah tersembunyi yang Tuhan berikan kepada saya lewat banyak media dan Saya lewatkan begitu saja tanpa mengucapkan terimakasih.
Biar ibu saya cerewet, tapi ibu pandai membuat masakan yang enak. Biar ayah saya kolot, tapi tawanya mudah menular kepada siapapun yang mendengarkannya.Biar pasangan saya rewel, tapi genggaman tangannya membuat saya merasa nyaman, Biar bos saya sangat usil, tapi dia mengajari saya untuk lebih sabar. Biar teman saya egois, tapi kehadiran mereka selalu membuat hari menjadi penuh tawa. Dan ketika saya tidak puas dengan apa yang saya miliki sekarang, itu akan membuat saya melihat ke bawah dan bersyukur kalau ternyata tidak semua orang seberuntung saya. Dan untuk berjuta mengapa lainnya akan membiarkan saya untuk selalu berdoa kepada Tuhan.

Bersyukurlah dengan apa yang kau miliki, Ind.
Hiduplah untuk hari ini dan sedikit untuk masa depan.
Syukuri setiap hal yang terjadi kepadamu, karena kita tidak semua tau apa yang sebenarnya Tuhan berikan kepada kita.
Alhamdulilah

Selasa, 15 April 2008

Kecil & Sedikit

Aku tinggalkan kepingan terakhir dari potongan hatiku
di hatinya
Aku tinggalkan bongkahan penghangat hatiku
di senyumnya
Aku tinggalkan seutas tali penarik senyumku
di setiap perkataannya
Aku tinggalkan langkah ringan di hari-hari beratku
di kuat genggaman tangannya.
Perasaanku sudah mengkristal tentangmu.
Kau hanya bagian kecil diantara debu
Tetesan hujan di tengah badai
dan kau sendiri yang telah mendorong dirimu kedalam jurang kesendirian.
Rasakanlah dinginnya..

Memoars of Inda




Seperti baru kemarin aku berada disini.
Jalan kecil yang biasa aku lewati, orang-orang asing yang selalu asing bagiku
Teman-teman yang kehadirannya selalu membawa kehangatan dihatiku


Setiap petak lantainya mengingatkan aku akan hal yang menyenangkan.


Aku melewatkan banyak cerita disini,
aku memperkaya hatiku disini.
Disini aku menangis, tertawa dan memulai langkah pertamaku di dunia ku yang sekarang.
Disini aku merasakan manisnya sebuah pertemanan dengan cinta,
dan hambarnya kecemburuan atas nama cinta.


Dulu aku selalu ingin cepat pergi dari tempat ini.
Dunia luar seperti komidi putar yang berwarna-warni yang ingin segera untuk aku naiki


Kini setelah meninggalkannya, dan sekali aku melihat tempat ini, aku ingin kembali.


Aku ingin melewati cerita-cerita yang pernah aku alami.
Aku ingin tertawa bersama mereka disini.
Aku ingin berbagi beban ku saat ini dengan semua kawanku.
Aku ingin kembali bersamamu, berbagi cerita denganmu.


Izinkan aku kembali kepadamu, buat aku kembali merasa hangat.
Karena dua tahun sudah terlalu lama untukku.