Sabtu, 26 Juli 2008

Pamit

BLOG INI SUDAH DISEGEL

KARENA PEMILIK TIDAK MAMPU MEMBAYAR SEWA
PEMILIK BLOG TELAH PINDAH KE

DENGAN CONTENT YANG SEDIKIT BERUBAH, JANJI YANG DIPERBAHARUI, DAN AIR
MATA YANG TELAH BERUBAH MENJADI TAWA.
MAAF UNTUK KETIDAKNYAMANANNYA

Pamit2008

TERJUAL

Blog ini sudah terjual terhitung pertengahan bulan Juli

Senin, 14 Juli 2008

Masuk Angin

Kepalaku masih menengadah
Tadi sore, Seseorang berkata tentang indahnya langit yang bermandikan cahaya bintang
Maka disinilah aku,
membuktikan kata-kata itu

Langit menghias tubuhnya malam ini dengan banyak taburan bintang
Terang, berkilauan dan menenangkan
Entah berkelap kelip seperti di lagu
Atau tetap sama bercahaya seperti matahari.

Sebentuk bulan sedang dalam perjalanan menjadi purnama
ikut juga ada didalamnya
Cahaya putih masih terlihat pucat
Kontras dengan jubah Sang Langit yang berwarna pekat

Bertapa Sang Maha Baik
Menciptakan Semua ini begitu sempurna

Tubuhku mulai menggigil
Angin mulai menusu-nusuk jahil dipemukaan kulitku
Mereka mengingatkanku untuk segera berlalu
dan masuk kedalam kamarku

Tenaga ku nyarus habis di hari ini
Aku perlu tidur nyenyak untuk mengisi tanki tenaga menjadi penuh lagi
Aku perlu doa untuk membuatku merasa tenang ditidurku

Aku akan kembali esok pagi
Sesungguhnya Allah berfirman,
"Aku akan mengikuti prasangka hamba-Ku
dan Aku akan senantiasa menyertainya apabila berdoa kepada-Ku"

(Simpel nya mungkin gini : Kalau kita berpikir gagal, kita pasti akan gagal, kalau kita berpikir kita bisa, pasti kita akan bisa. Semua hal yang terjadi pada diri kita, tentunya hasil dari pemikiran kita yang dituangkan dalam perbuatan.
Mungkin ada baiknya kita belajar untuk lebih sering berpikir positif
Belajar untuk berprasangka baik tepatnya.
Kadang rasa tidak nyaman, rasa sakit, rasa malu menyelimuti hati ketika hasil yang kita dapat tidak sesuai dengan prasangka baik kita. Tapi itu akan berlalu perlahan-lahan.
Tapi tidak ada salahnya untuk mengisi hati ini dengan sesuatu yang baik, yang dapat menenangkan hati
Berprasangka baik untuk banyak hal ternyata telah seperti memberikan makanan yang sehat dan bergizi untuk hati saya)

Alhamdulilah

Hari Pertama Azka



Hari Senin
Semangat menghadapi hari ini
Sepatu baru berwarna hitam licin
Lengkap dengan kaus kaki berwarna biru
Buku licin bergambar Naruto
Pensil mekanik, penghapus hitam
Sudah siap di kotak pensil

Bangun lebih pagi dari biasanya
Ada sedikit ritual mengangkat jambul rambut dengan sisir ibu
Kemudian duduk manis di meja makan
Harum telor ceplok menyeruak diruang makan
Ini menu sarapan pagi di hari pertama sekolah

Ada apa disekolah nanti
Seperti apa rupa kawan-kawanku
Menyenangkan kah guru-guru yang akan mengajariku
Seberapa luas halaman sekolah untuk kupakai bermain bola

Hari ini adalah hari pertama aku masuk sekolah seragam merah putih
Konon kawan-kawanku akan lebih banyak daripada sekolah yang kemarin
Kata Ninin, sekolahnya lebih besar
Kawanku akan lebih banyak
Halaman untuk bermain bola akan lebih luas

Aku akan belajar banyak hal
Hal yang selama ini tidak aku dapat di rumah

Hari ini hari pertama aku masuk sekolah
Membayangkannya,
Membuatku selalu ingin pipis
Membuatku ingin selalu didekat Ninin
Tapi aku juga sudah tidak sabar,
Apa yang akan aku dapat nantinya diujung hari

(Hari Pertama Azka, keponakan tersayang, masuk Sekolah Dasar)

Minggu, 13 Juli 2008

Another Sundae(y)

Bangun Siang
(Radio On)
Buka Jendela lebar
Posisi Awal
Melamun
Ritual yang tidak disengaja sudah terbentuk sejak lama
Setiap hari Minggu
Hari ini tidak ada sarapan yang terburu-buru
Lapar bisa ditunda sampai dengan waktu yang tidak ditentukan
Atau sengaja digabung dengan makan siang
Hari ini bisa baca koran dari halaman depan sampai dengan belakang
Mulai dari headline sampai iklan biro jodoh dilahap habis
Atau liat-liat iklan berwarna warni sehalaman penuh
Hari ini bisa menikmati matahari sambil menjemur baju
Merapihkan rak buku sambil menikmati angin yang masuk lewat jendela kamar
Menyusun lagi cd-cd sambil bersiul (saya bersiul..senangnya..)
Hari ini berarti saya bisa lebih menikmati setiap pesan-pesan pendek dari sang Aji yang masuk ke telepon genggam saya
Hari ini berarti saya bisa lebih menikmati kegiatan memberi minum untuk tumbuhan yang ada di halaman belakang
Hari ini berarti saya bisa lebih menikmati pemandangan ketika ibu sedang duduk didepan cermin dikamar saya
Hari ini berarti saya bisa lebih bersyukur.
Hidup saya indah
Terimakasih Tuhan untuk hari Minggu ini
Terimkasih untuk kesempatan menikmatinya.
Alhamdulilah

Kamis, 03 Juli 2008

aji

Cahaya terang dilangit mengiringi kepergiannya
Di Pagi hari yang anginnya menusuk sampai kedalam hatimu
Ketika sarapan masih kau kunyah,
Ketika jalanan masih hiruk pikuk,
Dia terhempas
Hanya sedikit yang ia tanam di halaman sempit
yang kau sebut hati
Banyak senyum yang ia sebar di langit luas
yang kau sebut asa
Kepergiannya melesat secepat kedipan mata ketika debu halus
menembus kedalamnya
Matamu tidak lagi mengeluarkan air mata
Kau tidak menggaruk keras matamu, sehingga
debu yang masuk itu perlahan akan keluar lagi
Sebentar lagi kau akan kembali bernyanyi,
Menyadari kehadirannya sebagai angin yang menyanjungmu
Menyadari kehadirannya sebagai angin yang berhembus pelan ditelingamu
Menyadari kehadirannya sebagai pelangi yang kau puja di sore hari,
dan sebagai
germis di pagi hari yang membuatmu bersorak melihatnya
Pergilah..
Ceritakanlah indah perjalananmu kepada yang lainnya
Aku akan disini,
Menikmati janji yang telah usang
Yang pernah kau ucapkan kepadaku
Walau hanya sekali lalu