Senin, 19 Mei 2008

Datang, Memberikan tanya, dan Pergi

Seseorang datang atas nama cinta
Lengkap dengan segala keegoisan, keangkuhan, kesederhanaan dan idealisme yang membalut tubuhnya
Diiringi dengan keinginan untuk mencintai tanpa ada keinginan untuk tersakiti yang membasahi luka hatinya

Seseorang hidup bersama cinta
Yang membuatnya tumbuh,
berjalan, berlari dan merasakan terjatuh


Adalah dia yang yang mulai hidup dengan cinta,
belajar menjadi diri yang lebih menyayangi,
menjadikan senyuman bagian dari doanya


Adalah engkau yang menghadirkan segaris warna terang di kanvas hitam,
sekantung tepung halus diatas nampan,
dan sebait puisi yang kubuat ketika ku jatuh cinta di gelap malam kamarku


Kaulah pusat galaksi dari kumpulan ruh didalam tubuhmu,
Kau adalah sumber cahaya dari tiap kata yang terucap
dan engkau juga yang menjadikan semuanya tiada


Pergilah jika itu yang membuatmu bahagia,
Pergilah jika dengan pergi kau telah memberikan nafas pada ego mu
Pergilah jika denganku membuat semua yang kau yakini menjadi kembali tak ada artinya

Seseorang meninggalkan hari ini atas nama cinta
Meninggalkan riak kecil di hati seperti ketika kaki ini melangkah di atas pasir pantai
Tapi akhirnya jejaknya akan terhapus oleh ombak yang akan datang, tak lama lagi, yang akan membawa cerita baru tentang cinta yang aku mau





(Dedicated Untukmu, Hamparan Luas yang pernah memberikan sedikit waktu pada matahari sore berwarna jingga itu untuk ada, meski ia bukan langit)

Sabtu, 17 Mei 2008

Grey Area (The Other side of Inda Mode : Turn On)

Kali ini Saya sedang menyukai warna Abu-abu.
Warna yang sebelumnya belum pernah saya baca di buku,majalah ikea,atau buku-buku yang membahas kepribadian yang katanya warna yang kita sukai dipengaruhi oleh kepribadian.
Karena sebelumnya saya menyukai warna Ungu, itu ketika saya masih duduk di bangku SMP, kemudian tergila-gila dengan warna biru-ketika saya mulai masuk SMA- dan kemudian ketika saya kuliah, orang-orang menuding saya menyukai warna Cokelat (mungkin kesimpulan ini diambil setalah berulang kali saya menggunakan Tas, Sepatu dan peralatan lainnya yang menunjang keperempuanan saya. Padahal mereka tidak tau kalau barang-barang tersebut adalah milik Ibu yang saya pinjam -ibu memang pencinta warna tanah tersebut)
Abu-abu buat saya merupakan warna yang indah.
Didalamnya terdapat dua warna yang sangat dominan di dunia warna, Hitam dan Putih (kalau saya tidak salah)
Hitam buat saya merupakan warna yang sangat hebat. Pekat, Solid, Dominan dan Elegan.
Sedangkan warna Putih merupakan warna yang lembut, mencerminkan kebersihan dan kesederhanaan tapi memiliki daya tarik yang luar biasa.
Ketika kepekatan itu terlalu menjemukan, dan memerlukan kelembutan, dia akan memadukan dirinya dengan warna putih..yang kemudian menjadi Abu-abu.
Ketika Hitam terlalu solid dan menjadi angkuh karenanya, dia akan melebur bersama kesederhanaan yang kemudian menjadikannya Abu-abu.
Ketika Putih menjadi membosankan dengan kesederhanaannya, dia menyatukan dirinya dengan sesuatu yang elegan dan berubahlah dia menjadi Abu-abu.
Kalau saya menggabungkannya dengan apa yang ada dipikiran saya,ternyata
Abu-abu mewakili kepribadian saya di dunia warna.
Saya mengenal diri saya seperti perempuan yang sangat keras kepala tapi mudah luluh hatinya
Saya mengenal diri saya seperti perempuan yang memiliki keyakinan apa yang telah dipilihnya tetapi mudah ragu dan akhirnya menyerah
Saya mengenal diri saya seperti perempuan yang memiliki banyak keberanian untuk menjalani hidup tetapi kadang saya sering memilih untuk berdiri disudut ruangan sampai tidak ada satu orangpun yang menyadari bahwa saya ada disitu.
Saya memiliki dua sisi kepribadian yang satu sama lain saling mendukung, saling menyikut, saling bertentangan dan saling pengertian.
Menyesalkah saya dengan keadaan seperti ini?
Tidak.
Saya mensyukuri telah menjadi perempuan yang kuat yang tidak malu untuk mengeluarkan air mata.
Saya juga berterimakasih telah menjadi seseorang yang berani untuk memilih, dan mengakui pilihannya itu salah dan menghilangkan rasa sesal dihatinya.
Saya mulai mencintai diri saya apa adanya
Tidak ada kata terlambat untuk hal itu.
Saya mensyukuri diri saya saat ini dengan rasa syukur yang absolut.
Ternyata tanpa perlu lagi melihat keatas ataupun kebawah.
Karena saya tidak menjadi kaya dengan orang lain yang miskin, ataupun saya menjadi orang bahagia karena orang lain tidak bahagia.
Buat saya , Ketidaksempuranaan adalah bayangan dari setiap perjalanan hidup seorang manusia.
Tidak perlu menjadi seorang yang sempurna untuk mulai menikmati hidup ini apa adanya
Karena Tuhan telah memiliki dadu,kotak-kotak, yang akan kita langkahi seperti dipermainan ular tangga. Kadang kita akan melesat keatas dengan cepat dan dua langkah kemudian kita akan jatuh terjebab dan merasakan kesakitan.
Karena pada hakikatnya, dalam kemenangan itu selalu ada kekalahan, dan begitu juga sebaliknya dalam kekalahan apabila kita mau, kita bisa melihat kemenangan.
Yang kita perlukan hanyalah kemamuan dan kemampuan untuk mempercayainya.
Dan saya akan melakukannya.
Dan pada akhirnya Warna Abu-abu ataupun warna lainnya, kesemuanya akan menggambarkan kepribadian kita seutuhnya.
(Terimakasih untuk orang-orang yang saya kasihi,karena telah menjadi sumber inspirasi berharga)

Selasa, 13 Mei 2008

Love, Live and Life

Aku mencintai hidup ini,
lengkap dengan segala kelebihan dan kekurangannya
Aku mencintai hidup ini,
dengan orang-orang yang aku kasihi ada di dalamnya
Aku mencintai hidup ini,
walau kadang aku ingin berlari meninggalkannya ketika hidup menghimpit tubuh,meremukkan asa dan menghancurkan mimpi
Aku mencintai hidup ini,
ketika bunga-bunga yang kutanam mulai tumbuh dan mereka terlihat bahagia
Aku mencintai hidup ini,
ketika pagi mengizinkan aku tertawa, membiarkanku tersenyum
ketika siang membawaku berbagi cerita dengan Tuhanku,
ketika sore hari, langit hadir membiarkan aku mewarnainya menjadi jingga.

Langit selalu menjadi tempat yang luas untuk berbagi hari ini
Tempat yang lapang untuk berlari sekencang mungkin,
berlomba bersama kawan diiringi derai tawa yang tak kunjung reda.
Ketika aku kelelahan, langit akan menjadi sofa yang empuk yang menjadikan tubuhku beristirahat bersamanya

Aku mencintai hidup,
dan hidup akan mencintaiku juga ketika aku bersyukur untuk semua yang terjadi di dalamnya
ketika aku meyakini jika hidup mencintaiku, hidupku akan lebih berwarna,
hidupku akan serupa langit berserabut warna emas.
Bertapa Tuhanku begitu indah menciptakan hidup ini.
Tuhan mencintai apa yang Ia ciptakan, mengapa kita juga tidak lebih mencintai hidup ini.
Selagi kita masih memiliki asa untuk mencinta.

(Alhamdulilah...)

FriendS






Minggu, 11 Mei 2008

One week with You (Selamat menjadi Cinta)

Aku berkaca pada seseorang
Ketika aku melihatnya, menyentuhnya, mendengar, dan berusaha memahami bahasanya, ia semakin mengingatkan aku pada seseorang
Diriku sendiri
Dia begitu terlihat serupa denganku
Cara bahasanya menyentuhku,
Cara pemikiriannya menghipnotisku,begitu juga dengan caranya melihat masa lalu
...seolah-olah bagian dari masa llalunya menjadi milikku juga

Aku menantikannya ketika dia pergi
Aku bertanya-tanya, apalagi yang akan dia bawa ketika berkaca denganku

Dia bertanya kepadaku apa artinya cinta..
Dia berbicara denganku tentang Tuhan yang ia cintai
Keyakinan akan belahan jiwanya,
Dia berbagi langit berwarna jingga yang ia lihat dari puncak pohon rindang denganku,
Dia membuatku tersenyum dan rasa hangat mengalir di hatiku ketika dia merindukanku

Dia mengajariku untuk tidak melihat masa lalu,
masa lalu membuat kita lupa melihat ke depan dan kemungkinan terjatuh menjadi ada
Tapi ternyata masa lalu juga yang membelenggunya
Masa lalu juga membuatnya sedikit takut untuk melangkah
(keangkuhan diri untuk selalu menutup hati dan enggan memberikan kehangatan rasa cinta cahaya matahari mengalir ditubuhnya)

Dia orang asing untukku,
tapi aku ingin mengusap punggungnya dan mengatakan bahwa dia perlu cahaya itu
dan dia layak mendapatkan rasa hangatnya.

Tapi dia masih kebingungan dengan apa yang dirasakannya kini,
Dengan keinginan untuk segera berlari secepat mungkin.
Dia ingin meninggalkan matahari yang melelehkan kebekuan hatinya
tetapi menjadikannya memiliki bayangan
Ia memilih untuk menyembuhkan lukanya dalam kegelapan malam, ditemani bintang.

Dan Matahari yang membuat langit menjadi jingga, berpamitan pergi.
Beruntunglah, karena baru sedikit saja goresan menoreh dihatinya.
Luka itu akan segera mengering.
Ketahuilah sang pencinta,
Jika Matahari akan selalu ada,
dan ketika kau membiarkannya pergi,
..kau yang akan merindukannya.
Biarkan cinta itu datang dengan sendirinya,
Kau tak kan kuasa untuk menolaknya.

Rabu, 07 Mei 2008

Time goes by, You remains


Aku selalu menyukaimu.
Kelembutanmu,
Membuatku merasa selalu ingin tersenyum, bahkan ketika hari tidak bermentari

Aku akan selalu kembali kepadamu.
Rasa yang kau hadirkan,
Membuatku selalu merindukanmu meskipun aku kerapkali meninggalkanmu untuk mencoba yang lain


Aku akan selalu memujamu
Setiap kepingan manis yang kau suguhkan kepadaku selalu dapat membuatku bersyukur telah bertemu denganmu kembali.

Aku ingin selalu membawamu kemanapun aku pergi,
Aku akan selalu berbagi kebahagiaan dengan menghadirkanmu dimanapun aku berdiri

Aku bersyukur untukmu.

(Dedicated To Ice Cream Chocochip,setelah aku berpaling pada Ice Cream Strawberry, ternyata aku merindukanmu)

If you want the rainbow, you must first learn to put up with the rain.



Masalah begitu lekat denganku.
Seperti bayangan ketika aku berada dilapangan yang isinya hanya ada aku dan matahari.
Mengikuti aku dari belakang, bergerak kesamping dan akhirnya berdiri tegak dihadapanku.

Masalah selalu senang berbagi denganku
Seperti daun yang gugur tertiup angin kencang dan menjadikannya berserakan
Melayang-layang dan akhirnya disapu untuk dikumpulkan menjadi satu.

Masalah mengisi ruang diantara kekosongan hatiku.
Seperti air yang mencari lubang untuk membuatnya terdorong keluar dan menjadi ada karenanya.

Sampai akhirnya aku kelelahan karena masalah selalu mengikutiku.
Dan itu menimbulkan ketakutan pada diriku
(apa yang kau takutkan, Ind?)

Aku tidak takut ketika masalah itu datang kepadaku.
Aku tidak takut ketika masalah mengambil sebagian dari isi kotak kebahagiaanku
Aku tidak takut ketika masalah mengambil waktu, air mata, tawa dan doa ku.


Yang aku takutkan adalah,
Ketidakmampuanku untuk memulai menyelesaikannya.
Ketidakmampuanku untuk menguraikannya dengan lebih sederhana
Ketidakmampuanku untuk melihat dari titik sudut pandang yang baik
Ketidakmampuanku untuk membuat diriku percaya kalau aku mampu meyelesaikannya.

Aku takut.