Rabu, 07 Mei 2008

If you want the rainbow, you must first learn to put up with the rain.



Masalah begitu lekat denganku.
Seperti bayangan ketika aku berada dilapangan yang isinya hanya ada aku dan matahari.
Mengikuti aku dari belakang, bergerak kesamping dan akhirnya berdiri tegak dihadapanku.

Masalah selalu senang berbagi denganku
Seperti daun yang gugur tertiup angin kencang dan menjadikannya berserakan
Melayang-layang dan akhirnya disapu untuk dikumpulkan menjadi satu.

Masalah mengisi ruang diantara kekosongan hatiku.
Seperti air yang mencari lubang untuk membuatnya terdorong keluar dan menjadi ada karenanya.

Sampai akhirnya aku kelelahan karena masalah selalu mengikutiku.
Dan itu menimbulkan ketakutan pada diriku
(apa yang kau takutkan, Ind?)

Aku tidak takut ketika masalah itu datang kepadaku.
Aku tidak takut ketika masalah mengambil sebagian dari isi kotak kebahagiaanku
Aku tidak takut ketika masalah mengambil waktu, air mata, tawa dan doa ku.


Yang aku takutkan adalah,
Ketidakmampuanku untuk memulai menyelesaikannya.
Ketidakmampuanku untuk menguraikannya dengan lebih sederhana
Ketidakmampuanku untuk melihat dari titik sudut pandang yang baik
Ketidakmampuanku untuk membuat diriku percaya kalau aku mampu meyelesaikannya.

Aku takut.

Tidak ada komentar: