Minggu, 11 Mei 2008

One week with You (Selamat menjadi Cinta)

Aku berkaca pada seseorang
Ketika aku melihatnya, menyentuhnya, mendengar, dan berusaha memahami bahasanya, ia semakin mengingatkan aku pada seseorang
Diriku sendiri
Dia begitu terlihat serupa denganku
Cara bahasanya menyentuhku,
Cara pemikiriannya menghipnotisku,begitu juga dengan caranya melihat masa lalu
...seolah-olah bagian dari masa llalunya menjadi milikku juga

Aku menantikannya ketika dia pergi
Aku bertanya-tanya, apalagi yang akan dia bawa ketika berkaca denganku

Dia bertanya kepadaku apa artinya cinta..
Dia berbicara denganku tentang Tuhan yang ia cintai
Keyakinan akan belahan jiwanya,
Dia berbagi langit berwarna jingga yang ia lihat dari puncak pohon rindang denganku,
Dia membuatku tersenyum dan rasa hangat mengalir di hatiku ketika dia merindukanku

Dia mengajariku untuk tidak melihat masa lalu,
masa lalu membuat kita lupa melihat ke depan dan kemungkinan terjatuh menjadi ada
Tapi ternyata masa lalu juga yang membelenggunya
Masa lalu juga membuatnya sedikit takut untuk melangkah
(keangkuhan diri untuk selalu menutup hati dan enggan memberikan kehangatan rasa cinta cahaya matahari mengalir ditubuhnya)

Dia orang asing untukku,
tapi aku ingin mengusap punggungnya dan mengatakan bahwa dia perlu cahaya itu
dan dia layak mendapatkan rasa hangatnya.

Tapi dia masih kebingungan dengan apa yang dirasakannya kini,
Dengan keinginan untuk segera berlari secepat mungkin.
Dia ingin meninggalkan matahari yang melelehkan kebekuan hatinya
tetapi menjadikannya memiliki bayangan
Ia memilih untuk menyembuhkan lukanya dalam kegelapan malam, ditemani bintang.

Dan Matahari yang membuat langit menjadi jingga, berpamitan pergi.
Beruntunglah, karena baru sedikit saja goresan menoreh dihatinya.
Luka itu akan segera mengering.
Ketahuilah sang pencinta,
Jika Matahari akan selalu ada,
dan ketika kau membiarkannya pergi,
..kau yang akan merindukannya.
Biarkan cinta itu datang dengan sendirinya,
Kau tak kan kuasa untuk menolaknya.

Tidak ada komentar: