Senin, 19 Mei 2008

Datang, Memberikan tanya, dan Pergi

Seseorang datang atas nama cinta
Lengkap dengan segala keegoisan, keangkuhan, kesederhanaan dan idealisme yang membalut tubuhnya
Diiringi dengan keinginan untuk mencintai tanpa ada keinginan untuk tersakiti yang membasahi luka hatinya

Seseorang hidup bersama cinta
Yang membuatnya tumbuh,
berjalan, berlari dan merasakan terjatuh


Adalah dia yang yang mulai hidup dengan cinta,
belajar menjadi diri yang lebih menyayangi,
menjadikan senyuman bagian dari doanya


Adalah engkau yang menghadirkan segaris warna terang di kanvas hitam,
sekantung tepung halus diatas nampan,
dan sebait puisi yang kubuat ketika ku jatuh cinta di gelap malam kamarku


Kaulah pusat galaksi dari kumpulan ruh didalam tubuhmu,
Kau adalah sumber cahaya dari tiap kata yang terucap
dan engkau juga yang menjadikan semuanya tiada


Pergilah jika itu yang membuatmu bahagia,
Pergilah jika dengan pergi kau telah memberikan nafas pada ego mu
Pergilah jika denganku membuat semua yang kau yakini menjadi kembali tak ada artinya

Seseorang meninggalkan hari ini atas nama cinta
Meninggalkan riak kecil di hati seperti ketika kaki ini melangkah di atas pasir pantai
Tapi akhirnya jejaknya akan terhapus oleh ombak yang akan datang, tak lama lagi, yang akan membawa cerita baru tentang cinta yang aku mau





(Dedicated Untukmu, Hamparan Luas yang pernah memberikan sedikit waktu pada matahari sore berwarna jingga itu untuk ada, meski ia bukan langit)

1 komentar:

Yulvianus Harjono (JON) mengatakan...

Seseorang itu adalah anda sendiri...
Layaknya anda bercermin di sebuah kolam teduh tanpa riak gelombang...
Merefleksikan pemikiran dan perasaan dari lubuk hati anda sendiri...
Bukan siapa2, tetapi, anda sendiri!!!...
Sebelum mengharapkan seseorang hadir dan merubah hidup anda...Coba dimulailah dengan diri sendiri utk berubah, setidaknya keberanian itu...