Selasa, 03 Juni 2008

Peri Bontel & Neptunus

Peri Bontel sedang berjalan ditepi pantai.
Hatinya biru.
Padahal langit sedang berwarna kuning keemasan.

Ditangan kirinya, Peri Bontel membawa boomerang bergambar kanggoroo
Peri Bontel menyukai sesuatu yang pergi akan kembali lagi.
Ditangan kanannya, Peri Bontel membawa Hulahoop
Peri Bontel menyukai perkerjaan yang berulang-ulang disatu tempat

Dari tas yang ia gendong, sepertinya Peri Bontel akan pergi jauh.
Tas yang ia bawa besar sekali sampai sayapnya tak terlihat

Ketika ia sedang berjalan menunduk,
Peri Bontel tidak menyukai berpapasan dengan orang lain
Dewa Neptunus memanggilnya dari Laut.
"tel, kemana sayapmu akan membawamu kali ini?"

Peri Bontel memandang Laut Luas,
Dia mengenali Neptunus ketika mencari lingkaran hallo didasar laut yang tertinggal ketika ia mencari mutiara
Meskipun dia mendengar perkataan Neptunus, Peri Bontel tidak bisa melihatnya
Maka ia hanya menggeleng pelan dan kembali menduduk.

Neptunus keheranan.
Peri Bontel dikenal sebagai peri yang selalu berusaha tertawa ketika langit mendung
Selalu bernyanyi, ketika bumi basah oleh hujan
Selalu bertepuk tangan, ketika hatinya disinari matahari
Tapi kali ini Peri Bontel berlaku tidak seperti biasanya.

Peri Bontel terus berjalan, dan Neptunus mengikutinya
Sesekali Neptunus meniup pelan rambut Peri Bontel
Biasanya Peri Bontel akan berpura-pura memasang muka kesal, lalu menggerutu karena Neptunus telah mengacaukan rambut keritingnya yang sulit untuk rapi itu
Tapi kali ini Peri Bontel hanya tersenyum sedkit, kemudian kembali murung.

"Bontel mau pergi, nus"
"Kemana?"
"Bontel Ga Tau"
"Kenapa?"
Lalu tanpa menjawab, Peri Bontel melepaskan ranselnya
"Lihat, nus"
Lalu Neptunus melihat bagian punggung Peri Bontel
Mulut Neptunus menganga lebar, kaget dengan apa yang ia lihat.
"Apa yang terjadi?"
"Bontel Ga Tau"
Neptunus kebingungan
"Mau cerita?"
Bontel Menggeleng
"Kenapa?"
"Bontel Ga Mau"
Neptunus Bingung
Bontel semakin Murung
"Bontel mau Unus bantu?"
Bontel Mengangguk
"Kalau gitu Bontel cerita ada apa"
"Nanti saja ceritanya"
Neptunus kembali bingung
"Memang apa yang terjadi 'tel?"
Bontel membalikkan tubuhnya yang kecil dan gempal itu, dalam banyangannya Neptunus adalah sosok yang besar, yang kepalanya ada di ujung langit dan kakinya ada di dasar laut.
Dengan jarinya yang sebesar pensil, Bontel mengomel.
"Dikepalamu hanya ada kata tanya ya, nus?"
"Sepanjang pantai ini, kamu hanya bertanya"
"Kenapa,Mengapa,kemana. Semua kata tanya"
Bontel memasang lagi ranselnya, berjalan bergegas, dengan harapan menjauhkan dirinya dari Neptunus.
Neptunus bingung.
Peri Yang Aneh.
Tapi Neptunus tetap akan menemani Peri Bontel memulai perjalanannya.
Neptunus menyayangi Peri Bontel seperti ia menyayangi rumput laut yang sering memijat kepalanya ketika ia mual oleh bau ikan yang amis
Karena, rasa sayang akan selalu mengizinkannya untuk memahami dan menerima hal-hal yang tidak biasa ia rasakan.
Kemana Peri Bontel akan pergi?

1 komentar:

tony mengatakan...

dasar bontel.. kalo ditanya... "ngga ah.. entar aja ceritanya.." "ngga mau.." "ga tau.."
ah memang bontel..