Jumat, 07 Maret 2008

Panggil aku Hujan

aku mencintai langit.
Dia berada tinggi diatasku.bila dia sedang marah,dia akan mengeluarkan bunyi menggelegar yang memekakkan telingku.bila dia sedang suka, dia akan mengeluarkan cahaya terang membelah tubuhnya seperti musa membelah laut dan tubuhnya akan menjadi berwarna.

aku menyayangi langit.
Dia sering merasa sendirian.pahadal pelangi,matahari, bulan dan bintang silih berganti menemaninya.sementara aku?hujan hanya datang ketika langit sendirian dimalam hari tanpa pelangi dan matahari, ketika bulan dan bintang memilih untuk menjauh darinya.

aku mencintai langit.
Tapi Langit sering menyakiti hatiku.aku yang telah mengeluarkan semua tenaga untuk membuatnya menjadi langit yang agung tapi dia hanya mencibir,menertawakanku dan akhirnya langit tertidur.

aku menyayangi langit.
meskipun langit menolak untuk aku temani.langit selalu angkuh seperti biasa. kadang dia lupa kalau badannya tidak selalu berwarna cerah,terang dan manis. tapi langit lupa kalau aku,hujan, bisa menyejukan hatinya walau aku akan membuatnya menjadi basah.

Sepertinya aku harus mencari padananku yang baru.
tidak selamanya aku harus bersama dengan yang disayangi dan dicintai.Langit memang agung, langit memang sempurna, dan langit memang selalu menjadi yang teristimewa untukku.Tapi apa artinya kalau aku tidak lagi dianggap ada?Langit hanya ingat aku ketika dia sndiri.
Aku akan tetap mencintai dan menyayangi langit selalu, meskipun aku tidak selalu jatuh darinya.
Langit yang mengajariku jatuh,mengajariku menjadi tidak sombong-dengan menjadi gerimis-, mengajariku untuk berani mengatakan apa yang ada di hatiku ketika aku marah -dengan menjadi hujan deras-, dan langit mengajari aku untuk mencintai - dengan menggandeng matahari untuk membuat pelangi setelah aku selesai turun.

Malam sudah datang, dan kau telah tidur pulas. Selamat malam Langitku.menyenangkan pernah menjadi bagian dari luas kehidupanmu.

(dedicated to you, Jaa..)

1 komentar:

tony mengatakan...

yang dedicated to me mana?